Setelah awal yang relatif terlambat, Jepang telah sepenuhnya memvaksinasi hampir 80 persen populasinya. Negara ini masih memiliki sekitar 31 juta dosis tersisa vaksin Pfizer dan Moderna dan punya kesepakatan untuk mendapatkan 170 juta dosis lagi pada tahun 2022.
Infeksi SARS-CoV-2 di Jepang telah melambat secara dramatis sejak gelombang kelima yang memuncak pada Agustus. Para ahli mengatakan fakta bahwa Jepang memulai dorongan vaksinnya kelak dapat membantu menjaga kasus Covid-19 tetap rendah, karena kekebalan dari vaksin bagi kebanyakan orang belum berkurang.
Menteri Kesehatan Shigeyuki Goto mengatakan pada pekan lalu bahwa booster harus diberikan sesegera mungkin, alih-alih menahan jeda delapan bulan dari dua suntikan pertama. Takeda menyatakan dapat membuat 250 juta dosis vaksin di pabrik Hikari di Jepang barat, dan telah dikontrak untuk menjual 150 juta kepada pemerintah Jepang.
Takeda juga menangani impor dan distribusi suntikan Moderna di Jepang. Adapun vaksin Novavax juga diterima di Indonesia sebagai penggunaan darurat pertama pada awal November diikuti oleh Filipina.