Jumat 17 Dec 2021 14:10 WIB

Lithuania Minta Bantuan Pemimpin Eropa Hadapi Tekanan China

Presiden Lithuania meminta bantuan pada pemimpin Eropa menghadapi tekanan China

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Lithuania Gitanas Nauseda. Presiden Lithuania meminta bantuan pada pemimpin Eropa menghadapi tekanan China. Ilustrasi.
Foto:

Hsiao mengatakan Taiwan berharap pulau itu dapat disebut sebagai negara resmi. Hingga saat ini, perwakilan AS di Taiwan masih dinamakan kantor perwakilan ekonomi dan budaya AS. "Itu harapan dan mimpi banyak rakyat Taiwan. Kami bisa disebut dengan nama normal yang tepat dan hal itu terus kami komunikasikan dengan mitra-mitra Amerika kami," katanya.

Hsiao mengatakan dalam beberapa tahun terakhir AS dan Taiwan telah meningkatkan pengadaan persenjataan. Langkah itu diambil sebagai reformasi pertahanan untuk menghadapi aksi militer China. Taiwan mengubah fokus pembelian senjatanya dari pembelian besar yang jarang menjadi lebih rutin.

"Apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah AS meninjau kebutuhan kami berdasarkan kasus per kasus. Maka tidak ada niatan untuk mengelompokan semuanya ke dalam kalender politik atau waktu tertentu," kata Hsiao.

Menurutnya tidak ada niatan Taiwan untuk mengurangi sikap ofensif ke Beijing tapi lebih responsif pada kebutuhan pulau itu. Beijing mendesak Washington untuk menghentikan penjualan senjata ke Taiwan.

"Mengingat ancaman yang berubah-ubah, sedangkan dalam dekade-dekade sebelumnya kami fokus pada kapabilitas atau patroli masa damai, saya pikir saat ini kami fokus pada kemampuan khusus yang akan mencegah invasi sesungguhnya," kata Hsiao.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement