Jumat 17 Dec 2021 14:42 WIB

Puluhan Ribu Tentara AS Terancam Dipecat Jika Menolak Divaksin

Sebanyak 20 ribu tentara AS yang tak divaksinasi berisiko diberhentikan dari dinas

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Sebanyak 20 ribu tentara AS yang tak divaksinasi berisiko diberhentikan dari dinas. Ilustrasi.
Foto:

Angkatan Darat AS mengungkap sebanyak 98 persen personelnya sudah divaksinasi dosis pertama. Sebanyak 98,4 persen Angkatan Laut AS sudah divaksinasi penuh. Mereka tak merilis jumlah personel yang baru divaksinasi dosis pertama.

John Kirby mengatakan pasukan AS masih memiliki waktu untuk melakukan hal yang benar. "Kami jelas berharap mereka akan melakukannya (divaksinasi). Namun jika tidak, itu adalah perintah yang sah dan harus dipatuhi, karena itu persyaratan medis yang sah," ucapnya.

Menurut data yang dirilis Kamis (16/12), Angkatan Darat, layanan militer terbesar, melaporkan anggota layanan paling sedikit yang mencari pengecualian agama, sekitar lebih dari 1.700 tentara. Sebagai perbandingan, lebih dari 4.700 di Angkatan Udara, 3.100 di Korps Marinir, dan 2.700 di Angkatan Laut mencari pengecualian agama, menurut data yang dirilis oleh layanan tersebut dalam sepekan terakhir. Sejauh ini belum ada yang disetujui.

Pentagon tahun ini mewajibkan vaksin Covid-19 untuk semua anggota militer, termasuk Garda Nasional dan Cadangan. Austin telah berulang kali mengatakan bahwa mendapatkan vaksin sangat penting untuk mempertahankan kekuatan yang siap dan sehat yang dapat dipersiapkan untuk membela bangsa. Pentagon juga mempertimbangkan untuk membuat suntikan booster vaksin wajib bagi anggota militer.

Sejauh ini AS masih menjadi negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi akibat Covid-19. Negeri Paman Sam sudah mencatatkan 50,5 juta kasus dengan korban meninggal mencapai 802 ribu jiwa

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement