Data baru mengungkapkan bahwa antara Mei hingga Oktober 2021, ada 1.436 ibu hamil dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Sebanyak 230 di antaranya menjalani perawatan intensif.
Dari semua ibu hamil tersebut, hanya 1,1 persen yang sudah mendapat dua suntikan vaksin Covid-19. Sebanyak 0,4 persen pasien ICU mendapatkan kedua dosis tersebut.
Angka-angka tersebut menunjukkan kekuatan vaksin dan membuktikan risiko Covid-19 parah jauh lebih tinggi untuk ibu hamil yang tidak divaksinasi. Calon ibu diketahui berada dalam bahaya yang lebih besar dari SARS-CoV-2 karena sistem kekebalan mereka lebih lemah.
Penelitian juga telah membuktikan bahwa vaksin aman dan bekerja dengan baik serta tidak membahayakan bayi. Jadi, ibu hamil bisa mendapatkan suntikan lebih cepat jika mereka segera memberitahu petugas vaksin untuk diprioritaskan.
Dr Gayatri Amirthalingam dari UK Health Security Agency mengatakan, vaksin yang digunakan di Inggris itu sangat efektif dalam mencegah komplikasi serius. Semua vaksin yang diberikan untuk ibu hamil memiliki catatan keamanan yang baik.
“Saya akan mendesak semua ibu hamil untuk berangkat dan mendapatkan vaksin Covid-19 tanpa menunda-nunda. Ini adalah cara terbaik untuk melindungi Anda dan bayi," ujarnya.