REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Proyek Sentral Jeddah, sebelumnya dikenal dengan Pusat Kota Jeddah Baru, resmi diluncurkan. Peresmian rencana induk ini dilakukan Putra Mahkota, Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Proyek ambisius senilai 20 miliar dolar AS ini akan dibuat di atas tanah seluas 5,7 juta meter persegi, menghadap ke Laut Merah. Adapun proses pengerjaannya akan dibiayai oleh Dana Investasi Publik, serta investor lokal dan internasional.
Peluncuran master plan dan fitur utama ini hadir sebagai bagian dari upaya HRH Putra Mahkota, untuk mengembangkan seluruh wilayah dan kota Kerajaan. Proyek ini memiliki visi penciptaan tujuan kelas dunia yang menghadap ke Laut Merah di jantung kota Jeddah, dan akan semakin memperkuat ekonomi kota.
Dilansir di Trade Arabia, Sabtu (18/12), Proyek Pusat Jeddah ini diharapkan mencapai perkiraan nilai tambah senilai 47 miliar riyal Saudi bagi ekonomi kerajaan pada tahun 2030.
Proyek ini akan mencakup empat landmark terkenal, seperti Gedung Opera, Museum, Stadion Olahraga dan Oseanarium. Keberadannya juga diharap memberikan kontribusi dan membuka jalan bagi sektor swasta lokal berpartisipasi dalam pembangunan yang akan membantu membentuk operasi sektor ekonomi yang menjanjikan, termasuk pariwisata, hiburan, budaya dan olahraga.
Selain itu, kota ini akan mendapatkan keuntungan dari pembangunan dan pengembangan kawasan hunian modern. Di antaranya, hadir 17.000 unit hunian dan proyek hotel yang beragam dengan lebih dari 2.700 kamar hotel, serta penyediaan solusi terintegrasi untuk sektor bisnis.
Proyek ini juga akan menampilkan marina kelas dunia dan resor pantai yang menakjubkan, serta restoran dan kafe, maupun beragam pilihan belanja.
Rencana utama ini mencerminkan esensi Hijazi dari struktur perkotaan dan blok yang menjadi ciri kota bersejarah Jeddah, dalam interpretasi kontemporer yang dirancang dengan standar internasional tertinggi.
Pengerjaannya juga mempertimbangkan penerapan teknologi terbaru untuk mengubah Jeddah menjadi "tujuan cerdas", menciptakan pengalaman yang mudah bagi penduduk dan pengunjung.
Desain proyek disebut telah mengadopsi program keberlanjutan kelas dunia, dengan tujuan berkontribusi dalam mendukung lingkungan dan ekonomi, sejalan dengan tujuan Inisiatif Hijau Saudi.
Lebih dari 500 insinyur ahli dan konsultan berpartisipasi dalam pengembangan rencana induk ini, yang mewakili lima rumah desain terbaik di dunia.
Proyek ini berkontribusi untuk mencapai tujuan Visi 2030, yang bertujuan membangun ekonomi sejahtera dan masyarakat yang dinamis, sambil memberikan gaya hidup terbaik bagi penghuni dan pengunjung.
Pengerjaan ini menjadi salah satu investasi lokal yang paling menarik dari Dana Investasi Publik, yang berkontribusi pada diversifikasi sumber pendapatan, memajukan ekonomi nasional dan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi warga Saudi.
Pengembang proyek, Jeddah Central Development Company, didirikan pada 2019 oleh Dana Investasi Publik. Dewan direksinya dipimpin oleh Pangeran Mohammed bin Salman.
Perusahaan akan menyelesaikan proyek ini dalam tiga fase, dimana fase pertama akan selesai pada akhir 2027. Setelah tonggak sejarah ini, Proyek Pusat Jeddah akan mulai menyambut penduduk Jeddah, bersama dengan pengunjung dari dalam dan luar kerajaan.
Sumber: http://tradearabia.com/touch/article/CONS/390984