Senin 20 Dec 2021 15:22 WIB

China: Taiwan adalah Pengembara yang akan Pulang

Menteri Luar Negeri China mengibaratkan Taiwan sebagai pengembara yang akan pulang

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Seorang wanita memegang bendera Taiwan. Menteri Luar Negeri China mengibaratkan Taiwan sebagai pengembara yang akan pulang. Ilustrasi
Foto: EPA
Seorang wanita memegang bendera Taiwan. Menteri Luar Negeri China mengibaratkan Taiwan sebagai pengembara yang akan pulang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengibaratkan Taiwan sebagai pengembara yang pada akhirnya akan pulang. Wang mengatakan Taiwan bukan bidak catur yang dapat dimainkan dan dikendalikan oleh orang lain.

“Taiwan adalah pengembara yang pada akhirnya akan pulang, bukan bidak catur untuk digunakan orang lain. China akan dipersatukan kembali," ujar Wang.

Baca Juga

Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah China. Dalam dua tahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik untuk menegaskan klaim kedaulatannya. Hal ini membuat Taipei naik pitam dan Washington menyatakan keprihatinan mendalam.

Menurut Wang, penyebab ketegangan saat ini adalah upaya pemerintah Taiwan yang mengandalkan Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan kemerdekaan. Sementara Amerika Serikat serta negara-negara lain menggunakan Taiwan untuk mengendalikan China.

“Tindakan sesat inilah yang telah mengubah status quo dan merusak perdamaian di Selat Taiwan, melanggar konsensus komunitas internasional, dan norma-norma dasar hubungan internasional,” kata Wang.

Wang menyebut untuk menanggapinya, China telah mengambil tindakan balasan yang kuat. China sangat marah atas dukungan AS untuk Taiwan. Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik secara formal dengan Taiwan. Namun AS merupakan pendukung internasional terpenting dan pemasok senjata utama bagi Taiwan.

Pemerintah Taiwan telah berulang kali mengecam tekanan China. Mereka mengatakan hanya rakyat Taiwan yang memiliki hak untuk memutuskan masa depan mereka. Pemerintah Taiwan menegaskan bahwa, mereka tidak akan menyerah pada ancaman.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement