REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyampaikan pada pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI), meningkatnya krisis kemanusiaan di Afghanistan harus ditanggapi dengan serius oleh negara negara dunia.
Dilansir oleh Alarabiya, pada pertemuan yang diadakan di Islamabad, Pakistan, Pangeran Faisal mengatakan bahwa situasi kemanusiaan yang memburuk di Afghanistan ini apabila dibiarkan terus menerus akan mempengaruhi stabilitas regional. "Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu menghentikan memburuknya situasi di Afghanistan," kata Pangeran Faisal.
Peran serta warga Afghanistan dibutuhkan dalam mengakhiri tragedi di negaranya. Namun, kita (negara-negara OKI) juga perlu memastikan bahwa negara Afghanistan tidak melindungi kelompok-kelompok teroris dan ekstrimis. Sebagai salah satu pemain kunci dalam OKI, Arab Saudi begitu mengutuk serangan teroris ISIS di Afghanistan.
Kekacauan dan dampak-dampak secara regional serta global, akan mungkin terjadi apabila runtuhnya situasi saat ini di Afghanistan tidak diselesaikan dengan baik. Untuk itu, dalam menyikapi permasalahan di Afghanistan, Arab Saudi telah mendirikan jembatan bantuan udara dan darat di negaranya untuk mengangkut bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.
Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada Kamis (16/12), Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) Arab Saudi telah mengirim dua pesawat bantuan ke Afghanistan, membawa 1.647 keranjang makanan dan 192 tas bantuan. Pengawas Umum KSrelief, Abdullah al-Rabeeah, pun menyatakan bahwa bantuan ini dilakukan atas arahan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
“Menjaga keamanan dan stabilitas di Afghanistan adalah prioritas bagi masyarakat internasional,” kata Pangeran Faisal.