Selasa 21 Dec 2021 14:45 WIB

Sisi Gelap Tentara Bayaran Rusia Wagner Group

Para tentara bayaran berasal dari latar belakang sosial dan ekonomi tidak stabil.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Kota Sirte di Libya yang porak poranda karena perang.
Foto: AP
Kota Sirte di Libya yang porak poranda karena perang.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- New Lines Magazine mengungkapkan sisi gelap perusahaan militer swasta Rusia yang dikenal sebagai Wagner Group. Seorang pejabat dari Badan Keamanan dan Intelijen Moldova (SIS) mengatakan, para tentara bayaran berasal dari latar belakang sosial dan ekonomi tidak stabil.

"Mereka tidak memiliki pekerjaan stabil, pendapatan yang stabil. Basis materialistis sangat penting bagi orang-orang ini," ujar Badan Keamanan dan Intelijen Moldova (SIS), dilansir Middle East Monitor, Selasa (21/12).

SIS mengatakan, semua tentara bayaran Wagner Group berjenis kelamin laki-laki. Sebagian besar memiliki pendidikan yang rendah, dengan rentang usia bervariasi antara 18 tahun hingga 50 tahun. Tetapi sebagian besar pejuang berusia antara 25 tahun hingga 30 tahun.

Para tentara bayaran Wagner Group berasal dari kehidupan rumah tangga yang tidak stabil. Mereka lebih suka menyendiri daripada ditemani dan cenderung tidak mempercayai orang lain. Mereka merasa sulit untuk menciptakan atau mempertahankan, persahabatan atau berkeluarga. Elemen pemersatu mereka adalah kurangnya empati, dan ketidakmampuan mereka untuk mengendalikan emosi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement