REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Israel mencatat kematian pertama akibat virus korona varian Omicron, menurut media setempat, Selasa. Saluran KAN TV mengatakan seorang pria berusia 75 tahun meninggal pada Senin di Rumah Sakit Soroka di kota Beersheba.
Pria itu, yang menderita penyakit kronis, telah menerima dua suntikan vaksin virus korona sejak satu setengah tahun yang lalu. Pada Selasa, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memimpin rapat Kabinet untuk membahas perkembangan pandemi Covid-19.
Pertemuan itu terjadi setelah pemerintah Israel menyetujui proposal yang diajukan oleh Bennett untuk mengurangi kapasitas kerja di lembaga pemerintah menjadi 50 persen dan sisanya bekerja dari rumah.
Keputusan tersebut akan mulai berlaku pada Minggu hingga 26 Januari 2022. Menurut kementerian kesehatan, jumlah orang yang terinfeksi varian Omicron di Israel berlipat ganda dalam satu hari mencapai 341.