REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pertemuan dengan anggota komunitas Yahudi Turki dan Aliansi Rabi di negara-negara Islam (ARIS) di Ankara, Rabu (22/12). Pada kesempatan itu, dia menyuarakan penentangan terhadap anti-Semitisme.
"Sama seperti kita melihat Islamofobia sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, kita juga melihat anti-Semitisme sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Erdogan dilaporkan Anadolu Agency.
Erdogan mengungkapkan, Turki telah menjadi “surga perdamaian” bagi orang-orang Yahudi yang dianiaya di berbagai belahan dunia sepanjang sejarah. Dia berkomitmen untuk tetap menjadikan Turki sebagai negara yang menolak ide-ide tak manusiawi, seperti rasialisme dan intoleransi.
Dia memuji kontribusi warga Yahudi Turki dalam pengembangan dan pencapaian tujuan negara selama berabad-abad terakhir. “Keinginan terbesar Turki adalah Timur Tengah, di mana masyarakat dari berbagai agama, bahasa, dan etnis hidup bersama dalam damai,” ujarnya.
Erdogan menyerukan solidaritas dalam memerangi Islamofobia, anti-Semitisme, dan xenofobia, terutama di negara-negara Barat. “Saya tidak menerima pendekatan apa pun yang meminggirkan orang karena keyakinan atau asal etnis mereka,” ujarnya.