Ahad 26 Dec 2021 01:39 WIB

10 Ribu Pasukan Rusia Kembali ke Pangkalan Permanen 

Ukraina dan Barat menuduh Rusia merencanakan serangan ke Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Tentara Ukraina berjalan di garis pemisah dari pemberontak pro-Rusia di dekat Katerinivka, wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa, 7 Desember 2021.
Foto: AP/Andriy Dubchak
Tentara Ukraina berjalan di garis pemisah dari pemberontak pro-Rusia di dekat Katerinivka, wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa, 7 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sekitar 10 ribu lebih pasukan Rusia kembali ke pangkalan permanen mereka setelah berbulan-bulan latihan dekat Ukraina. Kantor berita Rusia, Interfax mengutip militer Rusia mengatakan latihan digelar di beberapa wilayah dekat Ukraina.

Pada Sabtu (25/12) Interfax melaporkan pasukan Rusia menggelar latihan di Krimea yang Moskow aneksasi 2014 lalu. Mereka juga menggelar latihan di Rostov dan Kuban yang terletak di selatan Rusia.

Baca Juga

Langkah Rusia mengerahkan puluhan ribu pasukannya ke utara, timur dan selatan perbatasan Ukraina membuat Kiev dan negara-negara Barat takut. Ukraina dan Barat menuduh Rusia merencanakan serangan ke Ukraina.

Rusia membantah tuduhan tersebut dan mengatakan mereka membutuhkan jaminan dari Barat termasuk NATO untuk tidak memperluas aliansinya ke perbatasan sebelah timur Rusia. Moskow mengatakan penumpukan pasukan sebagai respon atas meningkatnya ancaman dari Ukraina yang semakin dekat dengan Barat.

Moskow mengatakan mereka memiliki hak untuk memindahkan pasukannya di wilayahnya sendiri yang mereka kira cocok. Diperkirakan Rusia memindahkan sekitar 60 hingga 90 ribu pasukannya ke dekat Ukraina. Dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) memperkirakan sekitar 175 ribu pasukan.

"Tahapan koordinasi divisi tempur, kru tempur, unit-unit skuad bermotor telah selesai, lebih dari 10 ribu anggota pasukan akan bergerak dari wilayah latihan tempur gabungan ke tempat penugasan permanen mereka," kata militer Rusia seperti dikutip Interfax.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement