Senin 27 Dec 2021 05:35 WIB

Pemerintah Desak Pembatalan Lelang Kunci Sel Mandela

Kunci sel Mandela dinilai sebagai milik masyarakat Afrika Selatan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Nelson Mandela (kiri) dan mantan Presiden AS Bill Clinton melihat keluar dari jendela sel Mandela di Robben Island, Cape Town, Afsel, 27 Maret 1988. Pemerintah Afrika Selatan, Jumat (24/12), mendesak pembatalan lelang kunci sel Mandela.
Foto: AP/Scott Applewhite
Nelson Mandela (kiri) dan mantan Presiden AS Bill Clinton melihat keluar dari jendela sel Mandela di Robben Island, Cape Town, Afsel, 27 Maret 1988. Pemerintah Afrika Selatan, Jumat (24/12), mendesak pembatalan lelang kunci sel Mandela.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Menteri Olahraga, Seni, dan Budaya Afrika Selatan Nathi Mthethwa mendesak pembatalan pelelangan kunci sel penjara Robben Island di Amerika Serikat (AS). Sel itu menjadi tempat Nelson Mandel  telah lama dipenjara karena penentangan terhadap apartheid.

Kunci penjara Mandela akan dijual oleh rumah lelang Guernsey di New York pada 28 Januari. Sebagian besar barang-barang tersebut disediakan oleh anggota keluarga Mandela untuk mengumpulkan dana bagi museum dan taman yang direncanakan akan dibangun di sekitar makamnya. Sedangkan kunci itu dijual oleh mantan sipir Mandela yang menjadi temannya.

Baca Juga

“Tidak terduga bagi Guernsey, yang jelas menyadari sejarah menyakitkan negara kita dan simbolisme kunci, untuk mempertimbangkan melelang kunci tanpa berkonsultasi dengan pemerintah Afrika Selatan, otoritas warisan di Afrika Selatan dan Museum Robben Island," kata Mthethwa mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Mthethwa menyatakan, kunci itu milik masyarakat Afrika Selatan di bawah museum Robben Island dan pemerintah Afrika Selatan. "Itu bukan milik pribadi siapa pun," katanya.

Mthethwa mengatakan akan mengambil tindakan untuk menghentikan pelelangan kunci tersebut. "Kunci itu harus segera dikembalikan kepada pemiliknya yang sah dan lelang ini harus dihentikan,” katanya.

Mthethwa sedang mendiskusikan dengan pihak berwenang langkah-langkah tepat yang harus diambil untuk menghentikan lelang dan untuk mengamankan pengembalian kunci tersebut ke Afrika Selatan. Sebagai tanggapan, rumah lelang mengatakan hasil penjualan untuk mengumpulkan dana membangun taman memorial 24 hektare dan museum di sekitar lokasi pemakaman Mandela.

Presiden Guernsey, Arlan Ettinger, mengatakan putri tertua Mandela, Makaziwe Mandela-Amuah, mendekati Guernsey untuk mengadakan lelang memorabilia Mandela guna membantu membangun taman. "Kami merasa terhormat untuk menjual banyak barang dari keluarga Mandela untuk membantu mereka membuat taman," kata Ettinger.

Kunci bekas sel penjaranya adalah salah satu dari tiga barang yang dijual oleh sipir Mandela di Robben Island Christo Brand. Draf konstitusi Afrika Selatan yang ditorehkan Mandela pada Brand dan sepeda olahraga yang digunakan Mandela juga disediakan untuk dilelang olehnya.

Kunci sel telah dimiliki Brand selama bertahun-tahun dan telah dipamerkan secara internasional. Putri Mandela telah menyetujui penjualannya dan sebagian dari hasilnya akan digunakan untuk dana membuat taman.

"Kunci itu melambangkan yang terburuk dan terbaik dari kemanusiaan," kata Ettinger.

Ettinger menyatakan kunci itu mengurung Mandela karena penentangannya terhadap penindasan rasial dan itu mengerikan. Kunci itu juga membebaskannya dan dia pergi dari tahanan menjadi presiden Afrika Selatan dan menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

"Tampaknya tepat bahwa penjualan kunci sekarang dapat membantu mengumpulkan dana untuk membuat tugu peringatan di sekitar lokasi pemakaman Mandela," kata Ettinger.

Sebanyak 33 objek akan dilelang termasuk salah satu kemeja warna-warni Mandela. Kemudian ada hadiah dari mantan presiden AS Barack Obama dan George W. Bush, serta barang-barang yang ditandatangani dan karya seninya, dilansir dari AP, Ahad (26/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement