Sabtu 01 Jan 2022 17:35 WIB

Sepanjang 2021 Kasus Asusila di Jabar Meningkat

Kepala Kejati Jabar mengungkapkan kasus asusila meningkat signifikan di 2021

Rep: Joko Suceno/ Red: Christiyaningsih
Aksi menentang pelecehan seksual. Kepala Kejati Jabar mengungkapkan kasus asusila meningkat signifikan di 2021.(ilustrasi)
Foto: Antara/Reno Esnir
Aksi menentang pelecehan seksual. Kepala Kejati Jabar mengungkapkan kasus asusila meningkat signifikan di 2021.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sepanjang 2021 jumlah kasus asusila di Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan. Dari 11.191 perkara yang ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, lebih dari 50 persennya merupakan kasus tindak pidana asusila.

Keterangan itu disampaikan Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana. "Tindak pidana umum pada delik asusila trennya meningkat," kata dia, Jumat (31/12).

Baca Juga

Menurut Asep, tindak pidana asusila bentuknya pencabulan atau terkait perlindungan anak dan perempuan. Ia mengatakan angka ini tergolong tinggi dibanding tahu sebelumnya. Ia mengaku sangat prihatin atas kecenderungan kasus asusila yang meningkat. "Dari evaluasi tahun 2021 ada kecenderungan dari tindak pidana umum trennya meningkat pada delik kesusilaan," ungkapnya.

Asep menuturkan kecenderungan meningkatkan pelanggaran kasus asusila ini harus menjadi perhatian semua pihak. Di internal Kejati Jabar telah dilakukan langkah antisipasi dengan membentuk tim khusus. Tim ini akan bertugas menangani perkara-perkara kesusilaan anak-anak. "Kami antisipasi dengan membentuk tim khusus. Ini menjadi perhatian kami," jelas dia.

Tim tersebut beranggotakan jaksa-jaksa yang memiliki komitmen dalam menangani perkara kesusilaan anak. Ia mengatakan tidak semua Jaksa mampu menangani perkara terkait asusila anak-anak. "Kami sedang mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas, profesionalitas, kemampuan para jaksa. Jaksa yang menangani tindak pidana anak itu harus punya sertifikasi atau ketetapan tentang perlindungan Jaksa anak. Tidak semua Jaksa bisa menangani perkara anak," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement