REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV -- Militer Israel telah menutup Hatzav, yaitu sebuah unit intelijen utama yang memantau media massa di dunia Arab. Unit intelijen Hatzav berada di bawah unit Korps Intelijen Israel dari pasukan pendudukan Israel, yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan sinyal dan dekripsi kode.
Hatzav fokus memantau surat kabar, radio, dan televisi di dunia Arab. Tetapi belum lama ini, mereka mengalihkan fokusnya untuk memantau media sosial, termasuk Twitter, Facebook, TikTok, dan Instagram.
Unit Hatzav sebelumnya juga memantau forum online untuk mendapatkan informasi yang dapat mendukung wawasan intelijen. Keputusan penutupan itu dibuat oleh Direktur Intelijen Militer, Herzl Halevi.
Dilansir Haaretz, Ahad (2/1), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengontrak beberapa perusahaan sipil untuk memantau lalu lintas internet. Mereka juga mempertimbangkan outsourcing tambahan untuk menggantikan Hatzav.
Kantor juru Bicara IDF mengatakan, keputusan untuk menutup Hatzav tidak akan mempengaruhi kegiatan penting mereka. “Dalam prosesnya, kemampuan unit ditingkatkan dan aspek intelijen tambahan ditambahkan ke dalamnya," ujarnya.