REPUBLIKA.CO.ID, DENVER — Kebakaran hutan terjadi di dua kota di Colorado, Amerika Serikat (AS) yang memaksa ribuan orang di wilayah tersebut dievakuasi. Sebanyak tiga orang sejauh ini dilaporkan hilang dan hampir 1.000 rumah hancur.
Menurut laporan, kebakaran terjadi dipicu oleh embusan angin lebih dari 100 mil per jam. Angin mendorong api bergerak ke arah timur Colorado dan Louisville.
Dalam waktu sekitar dua jam, api telah menghanguskan 6.000 hektare lahan. Pelle mengatakan tim akan dikerahkan untuk mencari orang-orang yang hilang dalam kebakaran.
Sedikitnya tujuh orang juga dilaporkan terluka dalam kebakaran tersebut. Proses penyelamatan cukup sulit akibat cuaca di musim dingin serta turunnya salju yang menutupi permukaan tanah hingga 8 inci atau sekitar 20 cm.
Presiden AS Joe Biden menyatakan Colorado sebagai lokasi bencana nasional. Ia mengatakan bahwa dana federal akan diberikan untuk membantu orang-orang di wilayah itu yang terkena dampak.
Kebakaran hutan terjadi secara luar biasa di akhir tahun setelah musim gugur yang sangat kering dan di tengah musim dingin yang hampir tidak bersalju sampai salju turun semalaman. Angin kencang mendorong api yang memakan rumput kering dan tumbuh-tumbuhan di lahan pertanian dan ruang terbuka yang diselingi subdivisi pinggiran wilayah.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat cuaca lebih ekstrem dan kebakaran hutan lebih sering terjadi, di antaranya di sejumlah negara bagian di AS.