REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Pihak berwenang Prancis mengatakan anak-anak berusia enam tahun ke atas wajib memakai masker di ruangan tertutup. Kebijakan ini diumumkan setelah kasus infeksi virus korona varian Omicron mencapai 200 ribu per hari untuk keempat kalinya berturut-turut.
Pada Ahad (2/1) pemerintah Prancis menurunkan usai wajib masker dari 11 tahun menjadi 6 tahun. Paris berharap langkah ini dapat pemerintah tidak perlu menutup sekolah sebelum musim liburan.
Murid-murid di Prancis kembali menggelar kelas tatap muka pada Senin (3/1) dan anak-anak harus memakai masker di transportasi publik, fasilitas olahraga dan tempat ibadah. Wajib masker diperluas ke luar ruangan di kota-kota seperti Paris dan Lyon yang baru-baru ini menerapkan wajib masker di ruangan terbuka.
Di hari pertama tahun baru, Sabtu (1/1) Prancis mencatat 219.126 kasus infeksi baru. Sedikit turun dari hari sebelumnya yang sebanyak 232.200 kasus infeksi.
Pemerintah Prancis sedang berjuang melawan gelombang kelima wabah virus korona yang didorong varian cepat menyebar, Omicron. Prancis berharap dapat mengatasi wabah ini tanpa harus menerapkan penguncian atau jam malam yang mengganggu perekonomian.
Pemerintah juga berharap dapat melalui wabah kelima tanpa terlalu membebani sistem kesehatan karena semakin banyak orang lanjut usia yang masuk rumah sakit. Prancis telah kehilangan sekitar 123 ribu orang karena Covid-19.