Senin 03 Jan 2022 23:28 WIB

Banjir Kota Batam, BMH-SAR Hidayatullah Dirikan Posko Darurat

BMH dan SAR Hidayatullah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dan  perlengkapan bayi.

.BMH bersama SAR Hidayatullah memberikan bantuan evakuasi dan makanan cepat saji untuk warga terdampak banjir di Kota Batam, Kepri.
Foto: Dok BMH
.BMH bersama SAR Hidayatullah memberikan bantuan evakuasi dan makanan cepat saji untuk warga terdampak banjir di Kota Batam, Kepri.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Musibah berupa banjir melanda sebagian Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri)  setelah hujan melanda sejumlah titik di Kota Batam mulai Jumat (31/12).

BMH dan SAR Hidayatullah langsung ke lokasi memberikan bantuan evakuasi dan makanan cepat saji untuk warga terdampak banjir. "Ketika tim sampai  ke lokasi, debit air terus naik. Satu di antaranya dialami oleh masyarakat Perumahan Benih Raya, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang. Tinggi permukaan air cukup variatif, mulai dari setinggi betis hingga setinggi orang dewasa," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz (2/1).

Kondisi itu menyebabkan sebagian warga harus mengungsi ke mushala dan juga ada yang dijemput keluarga yang berada di daerah aman banjir.

BMH dan SAR Hidayatullah mendirikan Posko Tanggap Darurat yang juga menyiapkan  dapur umum. "Bantuan diberikan meliputi kebutuhan pokok dan perlengkapan bayi seperti pamers, kemudian makanan dan obat-obatan, alat-alat kebersihan dan beberapa item lain yang diperlukan segera untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak," imbuh Aziz seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Bantuan ini menjadikan warga terdampak cukup terbantu dan mereka sangat senang dengan adanya kepedulian BMH dan SAR Hidayatullah ini.

"Kami mewakili segenap warga juga mengucapkan terima kasih kepada Laznas BMH dan Tim SAR beserta jajaran yang telah turut membantu meringankan warga yang terdampak banjir," ucap Ketua RW 20, Bambang Prihartono.

Masyarakat sebenarnya tidak terkejut dengan datangnya musibah ini. "Banjir sekarang belum terlalu parah, nanti puncaknya pada bulan Februari mendatang," ungkap Zakir,  seorang warga terdampak banjir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement