REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktris Inggris Emma Watson telah menyuarakan solidaritas terhadap aktivisme pro-Palestina di media sosial yang menimbulkan reaksi dari pejabat Israel dan mantan pejabat serta pujian dari pengguna media sosial pro-Palestina.
Aktris, yang dikenal karena perannya sebagai Hermione Granger dalam film Harry Potter, mem-posting ulang postingan Mei dari Bad Activist Collective di Instagram pada Ahad (2/1/2022) yang menyebut aktivis pro-Palestina dengan kata-kata "Solidaritas adalah kata kerja".
Baca: Jerat Kemiskinan Pembelot Korut di Korsel
Watson mengiringi postingan tersebut dengan kutipan dari sarjana Inggris-Australia Sara Ahmed, yang mengatakan, “Solidaritas tidak menganggap bahwa perjuangan kita adalah perjuangan yang sama, atau bahwa rasa sakit kita adalah rasa sakit yang sama, atau bahwa harapan kita adalah untuk masa depan yang sama.”
"Solidaritas melibatkan komitmen, dan kerja, serta pengakuan bahwa bahkan jika kita tidak memiliki perasaan yang sama, atau kehidupan yang sama, atau tubuh yang sama, kita hidup di landasan yang sama," tambah kutipan itu.
Baca: Kebijakan Migrasi Era Trump Bertahan dan Diperluas ke San Diego
Postingan Watson mendapat pujian luas dari pengguna Instagram pro-Palestina. Beberapa di antaranya mengucapkan terima kasih atas dukungannya di kolom komentar dan memposting emoji bendera Palestina dengan tagar #FreePalestine dan #PalestineWillBeFree.
Selain peran layar lebarnya, Watson adalah duta besar UN Women’s goodwill.
Utusan Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengecam keras postingannya dan mengecam Watson di Twitter dengan mengatakan, "Fiksi mungkin berhasil di Harry Potter tetapi tidak berhasil dalam kenyataan."Dia bergabung dengan pendahulunya, Danny Danon, yang menuduh Watson "menjadi antisemit."
Baca: Arab Saudi Siap Berdialog dengan Iran demi Keamanan Regional
Leah Greenberg, direktur eksekutif kelompok advokasi progresif Indivisible Guide, menolak tuduhan Danon, dengan mengatakan bahwa itu adalah "demonstrasi sempurna dari persenjataan antisemitisme yang sangat sinis dan memiliki niat buruk untuk menutup ekspresi solidaritas terhadap rakyat Palestina.