REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Koalisi pimpinan Arab Saudi pada Senin (4/1/2022), menuduh pemberontak Houthi membajak sebuah kapal kargo di lepas pantai Al-Hudaydah di Yaman barat. Dalam sebuah pernyataan, koalisi mengatakan, milisi Houthi membajak sebuah kapal yang membawa peralatan medis untuk rumah sakit lapangan Arab Saudi di Pulau Socotra di Yaman.
“Pembajakan ini menunjukkan bahaya yang ditimbulkan milisi Houthi terhadap navigasi di Selat Bab el-Mandeb,” kata pernyataan itu.
Sementara itu, Operasi Perdagangan Maritim Angkatan Laut Kerajaan Inggris (UKMTO) mengatakan, mereka menerima laporan tentang serangan terhadap sebuah kapal di dekat pelabuhan Ras Isa Yaman di Laut Merah. UKMTO menyarankan kapal-kapal di daerah itu sangat berhati-hati.
Juru bicara pemberontak Houthi, Yahya Saree membenarkan, milisi syiah itu telah menyita sebuah kapal Uni Emirat Arab di lepas pantai Al-Hudaydah. Saree mengatakan, kapal itu membawa peralatan militer dan ditangkap saat memasuki perairan teritorial Yaman tanpa izin.
Jubir Houthi mengatakan, rincian lebih lanjut akan diumumkan saat konferensi pers yang akan diadakan nanti. Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Koalisi yang dipimpin Saudi yang bertujuan mengembalikan Pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan hampir 80 persen atau sekitar 30 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan. PBB memperkirakan, lebih dari 13 juta orang dalam bahaya kelaparan.
Baca sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/koalisi-pimpinan-saudi-tuding-houthi-bajak-kapal-kargo/2464571
Ikuti Whatsapp Channel Republika