REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan akan mengalokasikan dana sebesar 200 juta dolar AS untuk berinvestasi di Lithuania dan membuka pasar ke negara Baltik itu. Langkah ini diambil sebagai reaksi terhadap tekanan ekonomi dari China.
Tawaran investasi ini datang ketika Lithuania menghadapi rintangan perdagangan, dan penurunan hubungan diplomatik dengan China. Taiwan telah membuka kantor perwakilannya di Lithuania. Beijing menganggap langkah Taiwan tersebut telah melanggar prinsip satu-China.
Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di ibu kota Vilnius, Eric Huang, mengatakan, Taiwan akan berinvestasi di bidang semikonduktor, laser, bioteknologi, dan penelitian di Lithuania. Taiwan juga akan mengirim tim untuk menilai aspirasi Lithuania dalam mengembangkan industri semi-konduktor.
Dewan Pembangunan Nasional Taiwan dan Kementerian Ekonomi Lituania belum membahas rincian dana investasi yang akan dibiayai oleh Dana Pembangunan Nasional Taiwan. Huang mengatakan, Taiwan sedang merumuskan dana investasi lebih besar yang didukung oleh bank sentral.
"Kami akan membentuk dana sesegera mungkin dan kami berharap tahun ini kami akan memiliki beberapa hasil nyata. Saya dapat membayangkan prioritas utama pertama adalah semikonduktor, laser (dan) bioteknologi," kata Huang.
Taiwan juga akan mempercepat proses persetujuannya untuk impor susu dan biji-bijian dari Lithuania. Selain itu, Taiwan juga berusaha menghubungkan bisnis Lithuania ke dalam rantai pasokan Taiwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika