Kamis 06 Jan 2022 21:43 WIB

Cari Keadilan untuk Jenderal Soleimani, Iran Buru 127 Orang di Luar Negeri

Iran mengirim 11 surat ke sembilan negara untuk memburu 127 orang terkait Soleimani

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Jenderal Iran, Qassem Soleimani
Foto: BBC
Jenderal Iran, Qassem Soleimani

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran tengah berupaya mengadili 127 orang di negara lain atas dugaan keterlibatan atau kerja sama dalam pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani dua tahun lalu. Juru bicara kehakiman Iran, Zabihollah Khodayian mengatakan pihaknya mengirim 11 surat ke sembilan negara pada Rabu (5/1/2022) waktu setempat.

Seperti dilansir laman Middle East Eye, Kamis (6/1/2022), surat itu meminta negara-negara tersebut untuk mengambil tindakan terhadap tersangka. Namun rinciannya tidak dipublikasikan.

Baca Juga

Khodayian juga mengatakan bahwa Iran dan Irak telah menandatangani nota kesepahaman terkait dengan penuntutan dan juga telah membentuk kelompok kerja. Soleimani dan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis keduanya dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak perintah Amerika di bandara Baghdad pada 3 Januari 2020.

Pada Senin pekan ini, Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah akan membalas dendam terhadap Trump kecuali mantan presiden AS itu diadili atas pembunuhan Soleimani. "Jika Trump dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tidak diadili di pengadilan yang adil atas tindak pidana pembunuhan Jenderal Soleimani, umat Islam akan membalas dendam martir kami," kata Raisi dalam pidato yang disiarkan televisi pada peringatan dua tahun kematian jenderal Soleimani.

Soleimani, komandan bayangan Pasukan Quds IRGC, bertanggung jawab atas operasi terselubung Iran di luar negeri. Dia juga kerap terlihat di medan perang membimbing kelompok-kelompok Syiah Irak dalam perang melawan ISIS.

Serangan malam hari pada 2020 menghancurkan konvoi yang membawa Soleimani dan Muhandis, wakil pemimpin koalisi Hashd al-Shaabi Irak dari kelompok bersenjata pro-Iran, serta beberapa personel lainnya. Pembunuhan itu mengirimkan gelombang keterkejutan ke seluruh wilayah.

Insiden itu pun memicu kekhawatiran konfrontasi militer langsung antara Washington dan Teheran. Pasalnya, puluhan roket dan bom pinggir jalan kerap dilontarkan menargetkan situs keamanan, militer, dan diplomatik barat di seluruh Irak sejak pembunuhan itu.

Pemakaman Soleimani menarik jutaan, dan potret martirnya kini dapat dilihat di jalan-jalan di seluruh negeri. Peringatan kedua pembunuhan jenderal itu dipenuhi dengan sejumlah insiden termasuk peretas yang diduga memiliki hubungan dengan Iran yang mengambil alih situs web surat kabar Israel Maariv dan Jerusalem Post, mereka memposting pesan ancaman.

Baca: Pandemi Buat Indonesia Prioritaskan Diplomasi Kesehatan pada 2022

Sementara itu, pasukan keamanan Irak pada Senin pagi (3/1/2022) mengatakan mereka telah menggagalkan serangan oleh dua pesawat tak berawak bersenjata, yang ditembak jatuh saat mendekati pangkalan militer yang menampung pasukan AS di dekat Baghdad. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Baca: Kazakhstan Memanas, AS dan PBB Serukan Semua Pihak Menahan Diri

Baca: Korea Utara Kembali Berulah, Berhasil Uji Terbang Rudal Hipersonik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement