REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Brasil mengumumkan kematian perdana Covid-19 Omicron di Kota Aparecida de Goiania di Negara Bagian Goiania pada Kamis (6/1). Pemerintah setempat melaporkan bahwa korban adalah pria berusia 68 tahun dengan riwayat tekanan darah tinggi.
Ia juga menderita "penyakit paru obstruktif kronis" (PPOK) dan dirawat di rumah sakit setempat. Pasien merupakan kontak dari kasus terkonfirmasi Omicron dan telah disuntik vaksin Covid-19 tiga kali. Sekretariat kesehatan setempat menyebutkan bahwa kematian itu terjadi 10 hari setelah otoritas mengumumkan transmisi komunitas Omicron di kota tersebut. Menurut data kementerian kesehatan, Brasil mencatat total 22,38 juta kasus dan 619.641 kematian Covid-19.
Sementara itu di wilayah Timur Tengah, Kuwait telah menerapkan kembali langkah-langkah pencegahan Covid-19 di tempat-tempat umum, seperti di masjid dan di upacara pernikahan. Aturan itu kembali diterapkan di tengah lonjakan infeksi dan munculnya varian baru omicron.
“Jamaah yang mengunjungi masjid sekarang diharuskan untuk menjaga jarak sosial, memakai masker, membawa sajadah mereka sendiri dan menghindari kontak langsung, kantor berita negara KUNA melaporkan.
Petugas masjid juga harus menjaga pintu dan jendela tetap terbuka selama khotbah dan waktu sholat. Selain itu, khotbah Jumat juga harus dibatasi hanya 15 menit.
Dilansir dari Arab News, Jumat (7/1), pada saat pelaksanaan upacara penulisan kontrak pernikahan, hanya enam orang yang diizinkan hadir. Aturan itu mulai berlaku pada 9 Januari.
Baca: Protes untuk Kunjungan Pemimpin Otoriter Kamboja ke Myanmar
Pemerintah juga melarang semua jenis pertemuan publik di tempat tertutup mulai 9 Januari hingga 28 Februari. Kuwait melaporkan 2.413 infeksi Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir setelah melakukan 27.541 tes baru. Total kasus Covid-19 di Kuwait adalah 425.455, dengan 412.749 pemulihan dan 2.469 kematian.
Baca: Sebut Rusia Agresor, Inggris Siapkan Sanksi Jika Serang Ukraina
Baca: Sydney Bersiap, Omicron Diprediksi di Puncak Wabah pada Akhir Januari