REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Mantan wakil penasihat keamanan nasional untuk pemerintah Israel, Chuck Freilich, memperingatkan bahaya jika Israel berani menyerang Iran. Menurutnya, jika Israel menyerang fasilitas nuklir Iran, maka Tel Aviv akan mendapat tindakan balasan secara langsung dari Iran, maupun dari sekutu regional Teheran, terutama dari Hizbullah di Lebanon.
Freilich mengungkapkan, Hizbullah membangun gudang senjata dan memiliki sekitar 150 ribu roket. Hizbullah mempunyai gudang senjata raksasa yang dibangun untuk skenario menghadapi serangan potensial dari Israel atau AS.
Oleh karena itu, jika Israel melancarkan serangan ke fasilitas nuklir Iran, maka mereka bisa melakukan serangan balasan skala besar melalui sekutunya di regional. "Mereka akan menyerang kita secara besar-besaran. Mereka mulai membangun kehadiran di Suriah dan kehadiran Hizbullah di Suriah, mereka mulai menyebarkan rudal balistik di Irak, Yaman, atau mungkin di tempat lain. Dan mereka sekarang memiliki rudal balistik, rudal jelajah, dan persenjataan drone mereka sendiri untuk menyerang kita. Jadi saya pikir Iran akan menanggapi Israel dengan sangat, sangat keras,” kata Freilich seperti dilansir Sputnik, beberapa waktu lalu.
Israel berulangkali mengancam akan menyerang Iran terkait dengan program nuklir Teheran. Mereka menganggap program nuklir Iran membahayakan.
Freilich berpendapat, Israel akan menghadapi keterbatasan jika situasinya meningkat menjadi konflik regional. Pasalnya, militer akan dipaksa untuk beroperasi di batas luar kemampuan. Selain itu, Israel akan dipukul secara besar-besaran dengan cara yang belum pernah dialami sepanjang sejarah.
"Kami harus siap untuk itu, dan saya tidak berpikir publik Israel sepenuhnya memahami seperti apa konflik dengan Hizbullah nantinya, apakah itu terkait dengan program nuklir Iran atau tidak," ujar Freilich.
Freilich mengatakan, jika terjadi perang maka infrastruktur dan ekonomi Israel akan lumpuh. Musuh-musuh Israel dapat menyerang infrastruktur sipil, dan mematikan bagian-bagian penting dari ekonomi Israel melalui serangan kinetik, serangan reguler dan serangan dunia maya.