REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kereta api cepat tercanggih China beroperasi di jalur yang menghubungkan lokasi pelaksanaan multicabang olahraga Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympic).Kereta Fuxing generasi terbaru yang didominasi warna putih dan biru itu telah melakukan perjalanan perdana menuju stasiun baru, Kamis (6/1).
"Ini adalah kereta peluru tercanggih China," kata Zhu Yan dari pusat penelitian China Railway Rolling Stock Corps seprti dikutip media setempat, Jumat.
Kereta dilengkapi 2.700 sensor otomatis yang bisa mengumpulkan data operasional, seperti sistem pengereman, traksi, getaran, dan suhu.Kereta tersebut lebih canggih dibandingkan dengan Fuxing generasi sebelumnya yang hanya dilengkapi 1.500 sensor.
"Sistem cerdas tersebut akan melaporkan masalah apa pun yang terjadi kepada kru dan masinis untuk membantu mereka memutuskan tindakan yang paling aman," ujar Zhu.
Kereta baru itu menggunakan material yang ramah lingkungan karena 50 persen dibuat dari bahan daur ulang dan dirancang mampu beroperasi hingga 30 tahun mendatang.Petugas bagian mesin, Jiang Nan, mengakui kereta canggih tersebut lebih mudah dan lebih cepat dioperasikan.
Kereta terdiri dari delapan gerbong, yang terbagi dalam tiga kelas, yakni kelas bisnis, kelas utama, dan kelas kedua. Untuk memenuhi kebutuhan awak media, ada kompartemen khusus yang dilengkapi meja dan soket dengan studio yang bisa menyiarkan wawancara secara langsung dengan para atlet.
Kereta tersebut didukung dengan jaringan internet berbasis 5G yang tetap stabil saat kereta melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam.Dalam perjalanan perdana, kereta tersebut berangkat dari Stasiun Qinghe, Beijing, melalui Taizheng dan tiba di Stasiun Chongli.Dua stasiun disebut terakhir berada di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, tempat penyelenggaraan Winter Olympicbersama Beijing.