Prancis telah melakukan pemesanan lebih awal untuk 50 ribu dosis obat molnupiravir. Veran menyatakan, pembatalan tidak akan dikenakan biaya.
Prancis memutuskan telah membeli paxlovid sebagai gantinya. Veran tidak menyatakan berapa banyak dosis yang telah diamankan.
"Prancis mengantre untuk mendapatkannya sebelum akhir Januari," kata Veran.
Prancis adalah negara pertama yang secara terbuka mengatakan telah membatalkan pesanan terhadap obat Merck setelah perusahaan merilis data pada akhir November 2021. Data ini menunjukkan bahwa obatnya sangat kurang efektif daripada yang diperkirakan sebelumnya, mengurangi rawat inap, dan kematian dalam uji klinis individu berisiko tinggi dengan sekitar 30 persen.