REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruang rawat inap di rumah sakit Amerika Serikat saat ini dalam kondisi dipenuhi pasien anak-anak di bawah umur lima tahun yang terkena positif Covid-19. Lonjakan tersebut disebabkan karena anak-anak berusia di bawah umur lima tahun belum melakukan vaksinasi, karena usia tersebut belum memenuhi syarat untuk vaksin.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky mengatakan kecenderungan mengkhawatirkan pada anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi menggarisbawahi perlunya anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa untuk mendapatkan suntikan mereka untuk membantu melindungi orang-orang di sekitarnya. "Secara keseluruhan, rawat inap pediatrik berada pada tingkat tertinggi dibandingkan dengan titik sebelumnya dalam pandemi," katanya, dikutip dari Aljazeera, Ahad (9/1/2022).
Kemudian, ia melanjutkan sekitar 50 persen anak-anak berusia 12 hingga 18 tahun dan hanya 16 persen dari mereka yang berusia lima hingga 11 tahun yang divaksinasi lengkap. Tingkat rawat inap secara keseluruhan di antara anak-anak dan remaja masih lebih rendah daripada kelompok usia lainnya. Mereka menyumbang kurang dari lima persen dari rata-rata penerimaan rumah sakit harian baru.
"Jumlah rata-rata pasien di bawah 18 tahun yang dirawat di rumah sakit per hari dengan Covid-19 adalah 766 orang, dua kali lipat dari angka yang dilaporkan dua minggu lalu," ujar dia.
Tren di antara anak-anak yang sangat muda didorong oleh tingkat rawat inap yang tinggi terjadi di lima negara bagian seperti Georgia, Connecticut, Tennessee, California dan Oregon, dengan peningkatan paling tajam di Georgia. "Jumlahnya termasuk anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan mereka yang dirawat karena alasan lain tetapi ternyata terinfeksi. Lonjakan sebagian dapat disebabkan oleh bagaimana rawat inap Covid-19 dalam kelompok usia ini didefinisikan," kata dia.
Diketahui, banyak yang berharap di tahun baru ini tersedia vaksin untuk anak kecil atau di bawah enam tahun. Pfizer mengumumkan bulan lalu bahwa dua dosis tidak memberikan perlindungan sebanyak yang diharapkan pada anak berusia dua hingga empat tahun. Studi Pfizer telah diperbarui untuk memberi setiap orang di bawah lima tahun dosis ketiga dan data diharapkan tersedia pada awal musim semi.