Ahad 09 Jan 2022 16:04 WIB

New South Wales Cetak Rekor Kematian Akibat Covid-19

New South Wales mencetak rekor kematian akibat Covid-19 di tengah penyebaran Omicron

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Orang-orang tiba di Pusat Vaksinasi Sydney Barat Daya, di Macquarie Fields di Sydney, New South Wales, Australia. New South Wales mencetak rekor kematian akibat Covid-19 di tengah penyebaran Omicron. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/DAN HIMBRECHTS AUSTRALIA AND NEW ZEA
Orang-orang tiba di Pusat Vaksinasi Sydney Barat Daya, di Macquarie Fields di Sydney, New South Wales, Australia. New South Wales mencetak rekor kematian akibat Covid-19 di tengah penyebaran Omicron. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Negara bagian Australia yang berpenduduk terpadat, New South Wales, pada Sabtu (8/1/2022) mencetak rekor kematian akibat Covid-19 di tengah penyebaran virus varian Omicron. Pada hari sebelumnya, New South Wales melaporkan 16 kematian akibat virus corona.

Negara bagian yang beribu kota Sydney serta memiliki sepertiga dari 25 juta penduduk Australia itu juga melaporkan 30.062 infeksi baru Covid-19 yang hampir menyentuh angka tertinggi. Victoria, negara bagian terbesar kedua dan bulan ini akan menyelenggarakan turnamen tenis Australian Open, melaporkan 44.155 kasus baru Covid-19 dan empat kematian.

Baca Juga

Sementara sebagian besar dari enam negara bagian dan teritori lainnya belum melaporkan jumlah harian, angka-angka tersebut masih berada di bawah rekor nasional 166.025 yang tercatat pada Sabtu. Australia sedang akan melewati angka satu juta infeksi pada Ahad, Australian Broadcasting Corp melaporkan.

Lonjakan tersebut menyebabkan banyak orang bergegas mendatangi klinik-klinik tes Covid-19 yang didanai pemerintah. Karena melihat perkembangan itu, pihak berwenang mengubah pendekatan dengan meminta masyarakat untuk tidak membanjiri klinik melainkan dengan melakukan sendiri tes cepat antigen di rumah. Jika hasil tes menunjukkan positif Covid-19, mereka diminta melaporkan hasil tersebut kepada dokter masing-masing yang akan memasukkan laporan ke bank data.

Australia berencana melakukan vaksinasi pada anak-anak usia 5-11 tahun mulai Senin. Pemerintah mengatakan punya cukup pasokan untuk memastikan semua anak bisa divaksin. Tingkat vaksinasi Australia saat ini tinggi, yaitu lebih dari 90 persen penduduk yang berusia 16 tahun sudah divaksin lengkap.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement