Ahad 09 Jan 2022 19:18 WIB

200 Warga Desa di Nigeria Tewas di Tangan Bandit Bersenjata

Militer Nigeria menggempur tempat-tempat persembunyian kelompok bandit bersenjata

Red: Nur Aini
Peta Nigeria
Foto: Google
Peta Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, ZAMFARA -- Sedikitnya 200 orang di beberapa desa di Negara Bagian Zamfara di Nigeria barat laut tewas dalam serentetan serangan maut oleh para penjahat bersenjata, menurut keterangan masyarakat, Sabtu (8/1/2022). Peristiwa itu terjadi setelah tempat-tempat persembunyian kelompok bandit digempur dengan serangan udara oleh militer.

Para warga bisa kembali ke desa mereka pada Sabtu setelah militer mengendalikan situasi untuk mengatur pemakaman massal, kata mereka kepada Reuters. Pemerintah negara bagian mengatakan 58 orang meninggal dalam serangan-serangan tersebut. Namun, Ummaru Makeri --seorang warga yang istri dan tiga anaknya terbunuh dalam serangan tersebut-- mengatakan ada sekitar 154 orang yang sudah dimakamkan, termasuk beberapa anggota kelompok penjaga keamanan.

Baca Juga

Adapun menurut sejumlah warga, jumlah total korban jiwa mencapai sedikitnya 200 orang. Reuters pada Jumat (7/1/2022) melaporkan bahwa sedikitnya 30 orang tewas di daerah Anka di Zamfara ketika lebih dari 300 bandit bersenjata dan mengendarai motor menyerbu delapan desa. Kelompok penjahat itu mulai melancarkan penembakan secara sporadis pada Selasa (4/1/2022).

Seorang warga mengatakan serangan-serangan itu kemungkinan berkaitan dengan serangan yang sebelumnya dilancarkan militer. Banyak serangan telah terjadi di Nigeria barat daya. Di kawasan itu, kasus penculikan massal dan kejahatan dengan kekerasan melonjak sejak akhir 2020 sementara pemerintah bergulat untuk menjaga ketertiban.

Baca: Pemimpin Hong Kong Minta Selidiki Pejabat Berpesta Saat Kasus Covid-19 Melonjak

Sementara itu dalam peristiwa terpisah, 30 mahasiswa yang diculik dari perguruan tinggi tempat mereka menempuh pendidikan di negara bagian barat daya, Kebbi, dibebaskan pada Sabtu, kata juru bicara gubernur Kebbi. Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melalui pernyataan pada Sabtu mengatakan bahwa militer telah memiliki lebih banyak peralatan untuk memburu dan mengenyahkan kelompok-kelompok penjahat yang selama ini meneror warga. Buhari menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengendurkan operasi militer untuk memusnahkan para bandit.

Baca: Tiga Pelaku Pembunuhan Bermotif Rasialis di AS Dihukum Seumur Hidup

Baca: Kasus Omicron Melejit, India Kerahkan Tambahan 45.000 Dokter Muda

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement