Senin 10 Jan 2022 07:45 WIB

Kampanye Para Pendaki Muslim Melawan Islamofobia

Pendaki gunung Muslim di Inggris memerangi Islamofobia di seluruh dunia.

Rep: Andrian Saputra / Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Komunitas pendaki Muslim di Inggris, Muslim Hikers.
Foto: Muslim Hikers
Komunitas pendaki Muslim di Inggris, Muslim Hikers.

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Sekelompok pendaki gunung Muslim di Inggris telah memulai kampanye mereka untuk memerangi Islamofobia di seluruh dunia.

Seperti dilansir Iqna.ir pada Senin (10/1) Kelompok pendaki Muslim yang terdiri dari para pria dan wanita muda meluncurkan "Kampanye Pendaki Gunung Muslim" untuk menghadapi penghinaan terhadap Islam di Inggris dan di seluruh dunia. Inisiatif ini disambut baik oleh netizen di platform media sosial.

Sebelumnya, Haroon Mota membuat halaman bernama Muslim Hikers selama masa karantina akibat pandemi virus corona, dia menerima banyak pesan dari orang-orang yang merasa senang karena komunitas pendaki gunung demikian telah dibuat.

Sejak itu, komunitas pendaki Muslim di Inggris itu berkembang. Ratusan anggotanya tersebar di seluruh Inggris. Mereka bertemu untuk turut aktif di luar ruangan bersama.

Meskipun orang-orang dari semua latar belakang dipersilakan bergabung dengan Muslim Hikers, Haroon berupaya untuk memberikan dukungan bagi orang-orang yang kesepian setelah lockdown. Dia mengatakan, tidak cukup banyak orang dari latar belakang Muslim yang menikmati rekreasi di luar ruangan karena gaya hidup dan norma budaya yang berbeda.

"Bagi saya, misalnya, seiring tumbuh dewasa, saya tidak pernah memiliki pengalaman mengunjungi taman nasional dan pergi hiking," kata Haroon, dilansir di BBC, Kamis (30/12).

Islam adalah agama terbesar kedua di Inggris. Sekitar 600 masjid dan 60 sekolah Islam sejauh ini telah dibuka di sana. Populasi Muslim di Inggris diperkirakan antara 1 hingga 1,5 juta orang.

Sementara itu, Dewan Muslim Inggris (MCB) telah menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya serangan terhadap masjid, pusat kegiatan Islam, dan Muslim di negara itu oleh ekstrimis sayap kanan.

Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris Zara Mohammed mengatakan bahwa umat Islam, terutama wanita berhijab, merasa panik karena tren Islamofobia. Dia juga mengatakan bahwa akun dewan di media sosial menghadapi gelombang serangan kebencian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement