Selasa 11 Jan 2022 12:19 WIB

Warga AS Disarankan tidak Bepergian ke Kanada

CDC AS menyarankan warga Amerika tidak ke Kanada karena kasus Covid menanjak

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ratusan orang berbaris menunggu tes Covid-19 di Montreal, Kanada. CDC AS menyarankan warga Amerika tidak ke Kanada karena kasus Covid menanjak. Ilustrasi.
Foto: Ryan Remiorz/The Canadian Press via AP
Ratusan orang berbaris menunggu tes Covid-19 di Montreal, Kanada. CDC AS menyarankan warga Amerika tidak ke Kanada karena kasus Covid menanjak. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Senin (10/1/2022) menyarankan warga Amerika tidak bepergian ke Kanada. Imbauan ini dirilis karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di tengah penyebaran varian Omicron di Kanada.

CDC meningkatkan rekomendasi perjalanannya ke "Tingkat Empat: Sangat Tinggi" untuk Kanada dengan memberi tahu warga Amerika bahwa mereka perlu menghindari perjalanan ke negara itu. CDC, yang mencantumkan sekitar 80 negara tujuan di seluruh dunia di Level Empat, juga menaikkan pulau Curacao ke Level Empat.

Baca Juga

Pada November, Amerika Serikat mencabut pembatasan di perbatasan daratnya dengan Kanada dan Meksiko untuk warga negara asing yang sudah divaksin sepenuhnya. Pencabutan itu mengakhiri pembatasan bersejarah bagi pelancong dengan tujuan tak esensial yang diberlakukan pada Maret 2020 untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kanada tetap menjadi tujuan luar negeri paling utama bagi orang Amerika.

"Kami mengetahui ada saran terbaru dari CDC ," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Kanada,Melanie Joly, seraya mencatat bahwa bulan lalu Ottawa telah mendesak penduduk agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting.

Kanada pertama kali mengeluarkan saran itu pada Maret 2020 tetapi menariknya pada Oktober 2021 atau sebelum kasus Omicron pertama dilaporkan dengan alasan program vaksinasi sudah berhasil. Bulan ini, Kanada memecahkan rekor satu hari untuk jumlah tertinggi orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Para pejabat Jumat lalu (7/1/2022) mengatakan kasus baru harian telah melonjak 65 persen pada minggu sebelumnya, yang mengancam sistem perawatan kesehatan. CDC pada Senin menurunkan rekomendasi perjalanan ke Armenia, Belarusia, Lesotho, dan Zimbabwe dari Level Empat menjadi "Level 3: Tinggi".

Badan itu juga menilai Singapura sebagai "Level 3" setelah sebelumnya memasukkannya ke daftar klasifikasi "tidak diketahui". CDC mengatakan orang Amerika harus divaksin sepenuhnya sebelum bepergian ke negara-negara tujuan Level 3.

Rawat inap COVID-19 di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi sebanyak 132.646 kasus, menurut hitungan Reuters pada Senin. Varian Omicron yang sangat menular mendorong kasus melewati rekor 132.051 yang tercatat pada Januari tahun lalu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement