REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden Parlemen Eropa David Sassoli meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Italia. Juru bicaranya mengatakan Sassoli masuk rumah sakit sejak 26 Desember lalu.
Pada Selasa (11/1/2022) melalui media sosial Twitter juru bicaranya mengatakan Sassoli yang berusia 65 tahun meninggal dunia pukul 01.15 waktu setempat. Ia menjabat sebagai presiden parlemen yang terdiri dari 705 kursi sejak 2019 lalu.
Dalam pidato pelantikannya Sassoli mendesak Eropa untuk melawan "virus" nasionalisme ekstrem. Ia juga mendorong reformasi peraturan Uni Eropa dalam bidang imigrasi dan suaka politik.
Perannya sebagai presiden parlemen didominasi untuk urusan-urusan seremonial. Masa jabatannya harusnya berakhir pada bulan ini. Karena sakit ia tidak dapat menjadi ketua parlemen yang bermarkas di Strasbourg beberapa pekan terakhir. Ia juga tidak mengikuti pidato tahunan Komisi Eropa pada bulan September lalu.
Pada Oktober 2020, David Sassoli menjalani isolasi mandiri. Ia menjalani isolasi setelah sebelumnya melakukan kontak dengan seorang anggota stafnya yang terbukti positif Covid-19.
"Saya baru-baru ini melakukan kontak dengan salah satu staf saya, yang hari ini dinyatakan positif Covid-19. Saya baik-baik saja dan tidak mengalami gejala," cuit Sassoli di akun Twitter saat itu.
"Sesuai aturan kesehatan yang ada, saya akan mengisolasi diri selama beberapa waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan wajib," imbuhnya.