REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Jerman pada Rabu melaporkan lebih dari 80.000 kasus virus korona dalam sehari yang merupakan tertinggi sejak pandemi. Institut Robert Koch, badan pengendalian penyakit Jerman, mengonfirmasi 80.430 infeksi baru dalam 24 jam terakhir dan 384 kematian terkait virus korona.
Lonjakan baru-baru ini dipicu oleh varian Omicron, tetapi sebagian besar infeksi tersebut ringan dan tidak memerlukan rawat inap.
Tingkat rawat inap Jerman mencapai 3,34 per 100.000 penduduk pada Selasa, jauh lebih rendah dari jumlah pada gelombang sebelumnya.
Namun pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian sebelumnya dan dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan jika kasus terus meningkat secara dramatis dalam beberapa hari mendatang.