REPUBLIKA.CO.ID, Kazakhstan dihantam kerusuhan hebat. Puluhan orang dilaporkan meninggal dalam bentrokan yang melibatkan aparat dan demonstran. Rusuh disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar gas.
Namun Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyebut perusuh sebagai teroris dan bandit yang telah merencanakan aksi kekerasan bersenjata itu. Situasi terakhir pun perlahan kembali norBerikut kronologi kerusuhan yang menghantam Kazakhstan.
1 Januari 2022
Pemerintah mulai menyesuaikan LPG (elpiji) sesuai harga pasar dan menangguhkan subsidi. Kenaikan harga elpiji yang selama ini dipakai untuk bahan bakar kendaraan tak terelakkan.
2 Januari
Tanggal ini menandai awal protes besar di Kazakhstan sejak kemerdekaan negara itu pada 1991. Protes pecah di Kota Zhanaozen atau wilayah sebelah barat di Mangistau.
4 Januari
Demonstrasi menyebar ke berbagai kota dan pada Selasa (4/1/2022) malam, sekitar 5.000 orang telah berkumpul di kota terbesar, Almaty.
5 Januari
Demonstrasi semakin memanas. Pengunjuk rasa mencoba untuk menjatuhkan patung bapak bangsa, Nazarbayev. Demonstran juga membakar hangus gedung pemerintahan, kendaraan, serta menyerang bandara.
5 Januari
Pada Rabu (5/1/2022) malam, Presiden Tokayev menyebut demonstran sebagai teroris internasional. Ia meminta bantuan Rusia dan sekutu untuk meredam kerusuhan. Ia juga mengumumkan status keadaan darurat.
6 Januari
Pasukan Rusia dan sekutu tiba di Kazakhstan.
6 Januari
Sejumlah negara merespons. cdan memantau kondisi di sana. Turki mendukung stabilitas dan perdamaian di Kazakhstan.
7 Januari
Kekerasan masih berlanjut. Tokayev memerintahkan pasukan untuk menembak ditempat perusuh tanpa peringatan.