Jumat 14 Jan 2022 12:12 WIB

Cerita China Berjibaku Lawan Omicron Jelang Olimpiade Beijing

Pembukaan Olimpiade Beijing tinggal tiga pekan dan kebanggaan China dipertaruhkan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua China, Presiden China Xi Jinping mengunjungi National Speed Skating Oval, tempat kompetisi untuk Olimpiade Musim Dingin 2022, di Beijing, Selasa, 4 Januari 2022. Pembukaan Olimpiade Beijing tinggal tiga pekan lagi dan kebanggaan China dipertaruhkan.
Foto:

China melaporkan 124 kasus yang ditularkan di dalam negeri pada Kamis (13/1/2022), termasuk 76 di provinsi Henan dan 41 di Tianjin. Pihak berwenang telah melaporkan total 104.379 kasus sejak pandemi dimulai dan 4.636 kematian, angka yang tidak berubah dalam beberapa bulan.

Dibandingkan dengan selama Olimpiade Tokyo pada Juli, Jepang melihat wabah meluas yang didorong oleh varian Delta. Namun menurut direktur riset di Tokyo Foundation for Policy Research dan pakar kesehatan masyarakat, Kenji Shibuya, langkah-langkah kesehatan di Olimpiade itu sebagian besar efektif dalam menghentikan penularan.

Aturan di Beijing pun bakal lebih ketat dari Tokyo. Olimpiade sedang dilakukan di bawah sistem "loop tertutup" yang dimaksudkan untuk mencegah semua kontak antara dunia luar dan atlet, jurnalis, staf, dan ofisial di Olimpiade.

Mereka yang berada di dalam lini pertandingan akan melakukan perjalanan antara hotel dan tempat kompetisi dengan kendaraan khusus. Siapa pun yang meninggalkan lingkungan tertutup akan diminta menjalani karantina selama tiga pekan.

Polisi bahkan bertindak lebih jauh dengan mengingatkan siapa pun yang terlibat dalam kecelakaan dengan kendaraan Olimpiade untuk menghindari kontak dengan orang-orang di dalamnya dan menunggu tim khusus untuk menangani situasi tersebut. Seorang ahli virologi di Universitas Tokyo Kei Saito berpendapat langkah-langkah seperti itu harus dapat mencegah penyebaran virus di dalam keseluruhan Olimpiade.

Akan tetapi di luar, itu bisa menjadi cerita yang berbeda. "Omicron tiga sampai empat kali lebih mudah menular daripada Delta. Saya pikir hampir tidak mungkin untuk mengontrol penyebaran Omicron," tutur Saito.

Seorang ahli imunologi India, Vineeta Bal, menilai kurangnya wabah yang meluas berarti populasi China hanya dilindungi oleh vaksin dan bukan oleh antibodi yang dihasilkan oleh infeksi sebelumnya. Vaksin buatan dalam negeri yang digunakan China juga umumnya dianggap kurang efektif dibandingkan vaksin yang banyak digunakan di negara lain seperti vaksin Pfizer atau Moderna.

Terlepas dari tantangan ini, China tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah pada upayanya untuk menghentikan penyebaran virus. Tianjin melakukan pengujian massal untuk kedua kalinya pada Rabu pekan ini.

Pemerintah meminta orang untuk menunggu di rumah sampai mereka menerima hasil negatif. Masyarakat di Beijing meminta penduduk mereka untuk melaporkan jika mereka telah mengunjungi kota pelabuhan terdekat dalam beberapa pekan terakhir. Truk yang membawa makanan dan obat-obatan akan diizinkan masuk ke Tianjin, tetapi pengemudi harus memakai masker dan mengambil langkah lain untuk menghindari penularan virus.

Produsen mobil Volkswagen AG menutup dua pabrik di kota itu pada Senin dan karyawan telah diuji dua kali. "Kami berharap untuk melanjutkan produksi segera," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Kendati demikian, gangguan bagi masyarakat di Tianjin  lebih ringan dibandingkan di kota-kota lain yang terkunci total. "Semuanya baik-baik saja, supermarket dan restoran. Anda dapat pergi ke semua dengan normal," kata Yu Xuan, seorang warga yang bekerja di sebuah universitas di Tianjin.

Wang Dacheng, warga lain, mengatakan ayahnya yang kesulitan berjalan bisa dites di apartemen mereka. "Semua orang sangat tenang," kata Wang.

Pembatasan di Xi'an, sebuah kota berpenduduk 14 juta orang, dan provinsi tengah Henan telah memicu keluhan bahwa orang-orang yang diasingkan di apartemen mereka kehabisan makanan. Penyelenggara bertekad Olimpiade akan tetap berlangsung meskipun ada pandemi dan kontroversi termasuk boikot diplomatik yang dipimpin AS atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap sebagian besar minoritas Muslim di barat laut China.

"Dunia mengalihkan pandangannya ke China," kata Presiden Xi Jinping selama tur inspeksi pekan lalu. "Dan Cina sudah siap," tegasnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement