“Kerja sama antara UPN Veteran Yogyakarta dan MSLU ini diharapkan dapat membantu kedua perguruan tinggi untuk berbagi sumber daya dan keunggulan demi kemajuan bersama,” ungkap Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares dalam sambutan yang disampaikan virtual, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat.
Pelaksanaan penandatanganan kerja sama turut dihadiri Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, pejabat diplomat Kedubes Belarus di Jakarta, Direktur Eropa II Kemenlu RI, perwakilan Dirjen Dikti dan Biro Kerja Sama, Humas Kemendikbudristek RI, serta para dekan dan jajaran tenaga pengajar kedua universitas.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi mengatakan, Departemen Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta akan menjadi focal point pelaksanaan berbagai program kerja dan plan of action perjanjian kerja sama dengan MSLU, termasuk menjadi tuan rumah Pusat Bahasa dan Budaya Belarus di Indonesia.
“Kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program yang akan dilaksanakan oleh kedua universitas. Program-program kerja sama yang akan dikembangkan di antaranya pertukaran mahasiswa dan dosen, pengembangan dan promosi bahasa
kedua negara. Program ini dikembangkan oleh UPN Veteran Yogyakarta dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka Kemdikbudristek,” katanya.
Sedangkan Rektor MSLU, Natalja Laptseva menyampaikan kegembiraan atas kesepakatan yang berhasil diresmikan dan ditandatangani hari ini. “Kerja sama MSLU dengan FISIP UPN Veteran Yogyakarta ini akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi akademisi dan mahasiswa kedua universitas untuk meningkatkan kualitas dan jejaring internasional serta mengenal lebih dekat berbagai potensi Indonesia melalui kebudayaaan serta pembelajaran Bahasa Indonesia,”ujar Rektor Laptseva.