Sabtu 15 Jan 2022 15:31 WIB

Saudi Catat Lebih Dari 5.000 Kasus Covid-19 dalam Sehari

Total infeksi Covid-19 di Arab Saudi sudah mencapai 604.672.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Vaksinator bersiap menyuntik vaksinasi Covid-19 Pfizer di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi melaporkan 5.628 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam, hingga Sabtu (15/1/2022). Sementara tercatat dua kematian akibat Covid-19 dalam catat nega
Foto: AP
Vaksinator bersiap menyuntik vaksinasi Covid-19 Pfizer di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi melaporkan 5.628 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam, hingga Sabtu (15/1/2022). Sementara tercatat dua kematian akibat Covid-19 dalam catat nega

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi melaporkan 5.628 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam, hingga Sabtu (15/1/2022). Sementara tercatat dua kematian akibat Covid-19 dalam catat negara tersebut.

Seperti dilansir laman Gulf News, Sabtu, statistik menunjukkan bahwa jumlah total infeksi di Kerajaan Arab Saudi mencapai 604.672. Sedangkan penghitungan pemulihan naik menjadi 558.546. Dalam sehari Sabtu tercatat 3.511 pemulihan, dan 287 kasus kritis.

Baca Juga

Menurut pernyataan Kemenkes Saudi, dua kematian dilaporkan. Sehingga jumlah total kematian di Arab Saudi menjadi 8.903.

Saudi juga telah menyarankan semua orang untuk menghubungi 937-Service Center untuk konsultasi dan pertanyaan sepanjang waktu, mendapatkan informasi dan layanan kesehatan yang dapat diandalkan, serta mengetahui perkembangan terbaru Covid-19.

Saudi dengan populasi 35 juta jiwa menghadapi kenaikan kasus secara pesat beberapa hari ini. Itu terjadi seiring dengan penyebaran global virus korona varian omikron pada awal tahun ini.

Selain itu, Saudi juga memutuskan untuk kembali menerima kedatangan jamaah umrah dari negara lain. Sejak awal tahun ini, Saudi mewajibkan pemakaian masker di tempat umum. Selain Saudi, negara Teluk yang juga menghadapi kenaikan kasus Covid-19 adalah Kuwait dan Qatar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement