REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO — Sebanyak tiga orang, yang dua di antaranya adalah siswa yang akan mengikuti ujian masuk universitas mengalami serangan penikaman di area sekitar Universitas Tokyo, Jepang pada Sabtu (15/1).
Pihak berwenang mengatakan ada seorang yang diduga sebagai pelaku telah ditangkap di tempat kejadian. Menurut laporan, ia adalah seorang siswa berusia 17 tahun.
Para korban adalah dia siswa sekolah menengah berusia 18 tahun. Sementara satu lainnya adalah pria berusia 72 tahun. Saat ini ketiganya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Pria berusia 72 tahun dilaporkan dalam kondisi serius akibat luka tusukan yang dialaminya. Sementara, dua siswa mengalami luka ringan.
Polisi saat ini sedang menyelidiki motif pelaku serangan. Ia diketahui berasal dari Nagoya dan tidak mengikuti ujian masuk universitas, meski berada di area sekitar Universitas Tokyo.
Dalam sebuah pengakuan, pelaku mengatakan kepada polisi sedang frustasi karena masalah akademis. Ia juga mengaku ingin bunuh diri setelah melakukan kejahatan.
Kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di Jepang. Namun, beberapa ada serangkaian serangan penusukan dan pembakaran secara acak dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Desember 2021, sebanyak 25 orang tewas dalam serangan pembakaran di sebuah klinik kesehatan mental di Osaka, di mana seorang tersangka juga terluka parah dan kemudian meninggal. Pada Oktober di tahun yang sama, seorang pria berusia 24 tahun yang mengenakan kostum Joker dari film Batman menikam seorang pria tua dan menyalakan api di gerbong kereta yang penuh sesak di Tokyo, melukai lebih dari selusin orang.
Pada Agustus 2021, seorang pria berusia 36 tahun melukai sekitar 10 orang dalam serangan dengan menggunakan pisau di kereta komuter Tokyo.
Sumber:
https://nypost.com/2022/01/15/students-stabbed-near-university-of-tokyo/