REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas Turki pada pekan lalu mengumumkan nama baru negara itu dengan meluncurkan kampanye penggunaan nama "Turkiye" di arena internasional.
Dalam kampanye yang disebut "Halo Turkiye," Direktorat Komunikasi negara itu membagikan video promosi, yang disiapkan untuk memperkuat merek Turki secara global, di akun media sosialnya.
Turis asing dari berbagai daerah nampak melambaikan tangan dengan mengatakan "Halo Turkiye" dalam video tersebut. Konsultan pers asing yang beroperasi di bawah Direktorat Perhubungan juga melakukan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan kampanye tersebut.
Direktur Komunikasi Fahrettin Altun mempromosikan kampanye tersebut, dengan mengatakan itu merupakan langkah penting yang diambil untuk membangun kesatuan dialog dan mengkonsolidasikan merek Turki di arena global. Altun menekankan bahwa Turkiye memperkuat diri dan identitasnya dalam konteks bahasa dan komunikasi, seperti halnya di setiap bidang.
Baca: Ukraina Jadi Sasaran Peretas, NATO Gandeng untuk Pertahanan Siber
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa mereka akan mendirikan Kantor Merek Turkiye untuk mendukung merek Turki, dan negara tersebut akan melakukan proyek di bidang merek global dan berkontribusi pada penguatan citra dan nilai mereknya.
Baca: Korea Selatan Longgarkan Pembatasan Covid-19
Baca: Gunung Bawah Laut Tonga Meletus, Jepang Hingga Kanada Terbitkan Peringatan Tsunami