Senin 17 Jan 2022 15:29 WIB

Nepal Berikan Booster Vaksin Covid-19 di Tengah Gelombang Omicron

Vaksin booster di Nepal saat ini pertama kali akan diberikan kepada pekerja medis

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Reaksi seorang gadis saat menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech untuk COVID-19 di Kathmandu, Nepal, Selasa, 23 November 2021.
Foto: AP Photo/Niranjan Shrestha
Reaksi seorang gadis saat menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech untuk COVID-19 di Kathmandu, Nepal, Selasa, 23 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU — Pemerintah Nepal mulai memberikan dosis ketiga vaksin booster Covid-19, Senin (17/1/2022). Booster diberikan di tengah penyebaran varian Omicron di negara tersebut.

Dilansir The Peninsula Qatar, jumlah kasus harian Covid-19 di Nepal dilaporkan melonjak hingga 4.961 pada Ahad (16/1/2022), yang merupakan jumlah terbesar dalam enam bulan terakhir. Secara keseluruhan, kasus Covid-19 di Nepal sejak pandemi dimulai pada 2020 adalah 955.206. Sementara, jumlah kematian akibat penyakit wabah ini mencapai 11.620.

Baca Juga

Vaksin booster di Nepal saat ini pertama kali akan diberikan kepada pekerja medis yang dianggap sebagai garis depan melawan pandemi, serta dari sektor esensial lainnya dalam satu pekan ke depan. Setelah itu, dosis tambahan ditawarkan kepada warga berusia 60 tahun ke atas.

Dosis tambahan akan diberi kepada orang-orang yang mendapatkan dosis vaksin kedua enam bulan sebelumnya. Nepal, negara di antara China dan India, telah melakukan vaksinasi ganda terhadap 39,9 persen dari 30 juta penduduknya sejak awal tahun lalu.

Pemerintah Nepal telah melarang pertemuan publik besar dan menutup sekolah serta perguruan tinggi hingga akhir Januari untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pihak berwenang juga telah mewajibkan orang untuk menunjukkan bukti vaksinasi lengkap untuk menggunakan layanan publik mulai pekan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement