REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Iran akan membuka kembali kantor perwakilannya untuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi. Tiga diplomat Iran telah diutus untuk mengurus prosesnya.
Media resmi Iran, pada Senin (17/1/2022), melaporkan, tiga diplomat yang tak disebutkan namanya telah mendarat di Jeddah. Mereka sudah menerima visa dari Saudi dan terlibat dalam upaya untuk membuka kembali kantor perwakilannya untuk OKI. Kantor itu ditutup enam tahun lalu menyusul keretakan diplomatik antara Teheran dan Riyadh.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seed Khatibzadeh mengonfirmasi kunjungan tiga diplomat negaranya ke Jeddah untuk mengurus pembukaan kantor perwakilan OKI. “Republik Islam Iran juga siap untuk membuka kembali kedutaannya di Arab Saudi,” ucapnya seraya menambahkan bahwa hal itu bergantung pada “upaya praktis” dari Saudi.
Iran dan Saudi memutuskan hubungan diplomatik pada 2016. Hal itu terjadi setelah kedutaan besar Saudi di Teheran dan kantor konsulat mereka di Mashhad diserang massa. Penggerudukan itu merupakan respons atas keputusan Saudi mengeksekusi seorang pemimpin agama Syiah terkemuka.
Namun sejak April 2021, Iran dan Saudi mulai melakukan pembicaraan rekonsiliasi. Diskusi telah berlangsung sebanyak empat putaran. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengungkapkan, pembicaraan putaran kelima sedang dipersiapkan.
“Saya yakin pihak Saudi juga tertarik dalam pembicaraan tentang beberapa masalah regional. Tapi negosiasi kami, untuk saat ini, difokuskan pada masalah bilateral dan kapan mengembalikan ke keadaan normal,” ujar Amirabdollahian saat diwawancara Aljazirah akhir pekan lalu.