Kamis 20 Jan 2022 20:14 WIB

Tiga Orang Tewas dalam Ledakan di Pakistan Timur

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun menjadi salah satu korban tewas di Lahore.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Polisi dan penyidik memeriksa lokasi ledakan bom di Lahore, Pakistan, Kamis (20/1/2022). Polisi mengatakan bom berkekuatan besar meledak di pasar yang ramai di Lahore.
Foto: AP Photo/K.M. Chaudary
Polisi dan penyidik memeriksa lokasi ledakan bom di Lahore, Pakistan, Kamis (20/1/2022). Polisi mengatakan bom berkekuatan besar meledak di pasar yang ramai di Lahore.

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Polisi Pakistan mengatakan tiga orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam ledakan di daerah timur negara itu. Sebuah bom meledak di pasar penuh pengunjung.

"Itu ledakan bom," kata juru bicara kepolisian Arif Rana Kamis (20/1/2020).

Baca Juga

Ia menambahkan alat penunjuk waktu yang dipasang di sebuah sepeda motor meledak di depan sebuah toko di pasar. Rana mengatakan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun menjadi salah satu korban tewas.

Dalam pernyataan tertulis kelompok yang baru terbentuk di Provinsi Balochistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka mengatakan target serangan itu adalah bank.

Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki serangan ini. Tapi masih terlalu dini menyimpulkan serangan berkaitan dengan turnamen kriket Super League (PSL) Twenty20 yang digelar satu pekan ke depan.

Separatis di Balochistan sudah lama menggelar perlawanan pada pemerintah Pakistan. Mereka menuntut otonomi yang lebih besar di daerah sumber daya mineral tersebut.

Biasanya mereka menyerang kepentingan pemerintah atau proyek China di daerah perbatasan Afghanistan dan Iran tersebut. Jarang mereka menggelar serangan ke Kota Lahore.

China terlibat dalam pembangunan pelabuhan Gwadar di Laut Arab dan proyek-proyek lainnya. Di bawah Koridor Ekonomi Cina-Pakistan yang masuk dalam Inisiatif Belt and Road. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement