REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Afrika Selatan menerima pinjaman sebesar 750 juta dolar AS dari Bank Dunia. Pinjaman itu untuk membantu melindungi masyarakat miskin dan membantu pemulihan ekonomi pandemi Covid-19.
Perekonomi terbesar kedua Afrika itu terpukul keras pandemi virus corona. Afrika Selatan mencatat hampir 94 ribu kasus kematian akibat virus corona. Afrika Selatan juga negara dengan kasus infeksi tertinggi di Afrika dengan sekitar 3,5 juta kasus.
Peraturan pembatasan sosial yang bertujuan melindungi masyarakat dari penularan memaksa ribuan bisnis tutup. Sehingga mendorong angka pengangguran mencapai rekor tertingginya pada 2021 lalu.
"Bantuan anggaran Bank Dunia datang di waktu yang sangat kritis bagi kami," kata direktur jenderal National Treasury Dondo Mogajane dalam pernyataannya, Jumat (21/1/2022).
Ia menambahkan kebijakan pembangunan dari pinjaman itu dapat membantu menjembatani kesenjangan keuangan yang semakin di perburuk krisis Covid-19.