REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Delegasi dari kelompok Taliban Afghanistan akan bertolak ke Norwegia pada Ahad (23/1/2022) untuk membahas krisis kemanusiaan. Hal itu diungkap Kementerian Luar Negeri Norwegia pada Jumat (21/1/2022).
"Pertemuan ini tidak berarti sebuah pengabsahan atau pengakuan atas Taliban. Tetapi, kami harus berbicara dengan otoritas de facto di negara tersebut," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt dalam pernyataan.
"Kami tidak bisa membiarkan situasi politik berpotensi menjadi bencana kemanusiaan yang lebih parah," katanya.
Jutaan warga Afghanistan jatuh lebih jauh ke dalam kemiskinan sejak pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban tahun lalu, yang mengakibatkan program bantuan terganggu dan ketahanan pangan memburuk. Perwakilan Taliban akan bertemu otoritas Norwegia dan diplomat lainnya dari sejumlah negara pada 24-25 Januari.
"Pertemuan antara delegasi Taliban dan warga Afganistan lainnya dari berbagai sektor juga akan digelar. Mereka mencakup pemimpin perempuan, wartawan, dan individu-individu yang bertugas untuk melindungi hak asasi manusia dan mengatasi isu kemanusiaan, ekonomi, sosial serta politik," katanya.
Baca: Bogor Barat akan Jadi Daerah Otonomi Baru, Dua Kecamatan Jadi Calon Ibu Kota
Baca: Angin Kencang Terjang Kabupaten Sukabumi Rusak Rumah Warga
Baca: Kasus Covid-19 Omicron di Kota Tangerang Bertambah, Mayoritas Penularan Lokal