REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, secara resmi telah menerima Surat-Surat Kepercayaan (Letter of Credence) dari Duta Besar (Dubes) Rosan Perkasa Roeslani. Dalam sambutan tertulisnya, Biden menyambut hangat kedatangan Dubes Rosan dan keluarga di Washington.
Biden juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama dalam memajukan agenda bersama, yakni memperdalam persahabatan yang telah terjalin erat antara kedua negara. Biden mengatakan, Indonesia dan AS telah bersahabat lebih dari 70 tahun dan kemitraan strategis mencerminkan komitmen bersama terhadap demokrasi dan masyarakat sipil, peningkatan perdagangan dan investasi, pencegahan perubahan iklim, keamanan regional dan global, serta pertukaran budaya.
"Kehadiran anda sangat krusial untuk terus meningkatkan kerja sama yang telah terbangun dekat tersebut serta isu-isu yang menjadi kepentingan regional dan global lainnya," ujar Biden dalam keterangan pers KBRI Washington yang diterima Republika, Jumat (21/1/2022).
Biden juga menegaskan peran penting Indonesia di kawasan. "Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di wilayah Indo-Pasifik, dan mengharapkan penguatan kerja sama di Asia Tenggara, PBB, dan seluruh dunia, khususnya dalam kaitannya dengan Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022," ujar Biden.
Biden juga menyampaikan kesiapannya untuk terus berkolaborasi dalam isu kesehatan global termasuk diantaranya kerja sama penanganan dan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Selain itu peningkatan kesejahteraan dua bangsa melalui penguatan hubungan ekonomi dan investasi kedua negara.
AS juga berharap hubungan keamanan bilateral dua negara melalui kerja sama efektif antar entitas militer, polisi dan sipil akan teru bertumbuh. Diterimanya Surat-surat Kepercayaan tersebut sekaligus menandai masa tugas Dubes Rosan sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk AS yang ke-21.
Sebagai Dubes RI yang baru di AS, Dubes Rosan bertekad untuk semakin memperkuat Kemitraan Strategis antara Indonesia dan AS. "Kemitraan Strategis RI-AS menjadi pilar dan pondasi yang kokoh bagi kerja sama kedua negara di berbagai bidang, mulai dari politik-keamanan, ekonomi perdagangan, pendidikan hingga People-to-People Contacts," tuturnya.
Secara khusus, Dubes Rosan juga telah menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Joe Biden. Dubes Rosan menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang kesehatan, khususnya dalam rangka menangani pandemi Covid-19 melalui penyediaan vaksin dan obat-obatan terapeutik serta pengembangan kerjasama teknologi mRNA dalam jangka menengah.
"Selain kerja sama kesehatan, fokus utama lain di bidang diplomasi bilateral RI-AS adalah membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi dan perlindungan terhadap WNI di AS," kata Dubes Rosan.
Sejak tahun 2015, Indonesia dan AS telah meningkatkan status hubungan bilateralnya menjadi Kemitraan Strategis. Presiden Joko Widodo telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joe Biden di Glasgow tanggal 1 November 2021 lalu. Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi dan Menlu Antony Blinken juga telah melakukan Dialog Strategis pertama di Washington, D.C. pada 3 Agustus 2021.
AS kini menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia. Hingga November 2021 lalu, nilai perdagangan dua arah mencapai 33.2 miliar dolar AS atau naik 35.3 persen pada periode yang sama tahun 2020.
Investasi AS ke Indonesia juga naik 172.7 persen dengan nilai 1.3 miliar dolar AS dan menjadikan AS sebagai penyumbang investasi asing terbesar ke-6 bagi Indonesia. "Target kita adalah peningkatan volume perdagangan kedua negara menjadi 60 miliar dolar AS pada tahun 2024 nanti," ujar Dubes Rosan yang dilantik menjadi Dubes RI untuk AS oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Oktober 2021 lalu.
Mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 dimana penyebaran varian Omicron sedang sangat tinggi, proses penyerahan Surat-surat Kepercayaan dari para Dubes asing yang baru tiba di Ibu Kota AS, tidak dilakukan melalui upacara khusus di Gedung Putih.