Senin 24 Jan 2022 11:27 WIB

AS Minta Keluarga Staf di Kedutaan Segera Tinggalkan Ukraina

Warga AS juga diperingatkan untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
Prajurit Ukraina berpatroli di Desa Verkhnotoretske, Distrik Yasynuvata, Donetsk, Ukraina, Sabtu (22/1/2022).
Foto:

New York Times melaporkan pada Ahad malam bahwa Presiden AS Joe Biden tengah mempertimbangkan untuk mengerahkan beberapa ribu tentara AS ke sekutu NATO di Eropa Timur dan Baltik.

Pentagon menolak mengomentari laporan New York Times itu. Namun juru bicara Pentagon John Kirby pada Jumat pekan lalu mengatakan, AS akan memastikan bahwa pihaknya memiliki opsi yang siap untuk meyakinkan sekutu, terutama di Sisi Timur NATO.

"Jika ada serangan lain dan jika mereka membutuhkan jaminan itu, jika mereka membutuhkan kemampuan untuk didukung, kami akan melakukan itu dan kami akan memastikan bahwa kami siap untuk melakukan itu," kata Kirby.

Diplomat AS dan Rusia tidak membuat terobosan besar pada pembicaraan pada Jumat. Pada Ahad pun, Inggris menuduh Kremlin berusaha untuk menempatkan seorang pemimpin pro-Rusia di Kyiv.

Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan kembali nasihatnya untuk Rusia yang memperingatkan orang Amerika untuk tidak bepergian dengan alasan ketegangan yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan dengan Ukraina. Pertanyaan juga menambahkan, bahwa mengingat volatilitas situasi yang sedang berlangsung, warga AS sangat disarankan untuk tidak melakukan perjalanan darat dari Rusia ke Ukraina melalui wilayah ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement