Senin 24 Jan 2022 17:07 WIB

UEA Cegat Dua Rudal Balistik Houthi

Beberapa penerbangan tertunda di Bandara Abu Dhabi karena insiden rudal Houthi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Foto satelit menunjukkan kerusakan serangan yang diklaim oleh pemberontak Houthi di depot bahan bakar Abu Dhabi National Oil Co di Mussagah, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (22/1/2022).
Foto:

Houthi menyalahkan koalisi pimpinan Saudi atas serangan tersebut. Koalisi yang dipimpin Saudi membantah sengaja menargetkan pusat penahanan. Juru bicaranya Brig Jenderal Turki Al-Maliki menyebut klaim itu tidak berdasar. Koalisi itu mengatakan telah menghantam Hodeidah, menjatuhkan salah satu sarang pembajakan laut dan kejahatan terorganisir Houthi. Koalisi juga mengatakan mereka menyerang "target militer" di Sanaa.

UEA adalah mitra koalisi utama yang telah berjuang dalam kampanye militer enam tahun yang dipimpin Saudi untuk menghancurkan pemberontak Houthi yang didukung Iran. Houthi menguasai sebagian besar Yaman.

Serangan dimulai pada 2015 untuk memulihkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, setelah digulingkan oleh Houthi. Koalisi telah mengintensifkan serangannya di negara yang dilanda perang setelah serangan rudal dan drone Houthi di Abu Dhabi pekan lalu.

 

Pada 2019, UEA menarik sebagian besar pasukannya dari Yaman, setelah secara pribadi menganggap perang tidak dapat dimenangkan. Kampanye tersebut gagal untuk menghancurkan pemberontak tetapi menimbulkan korban kemanusiaan yang besar, dengan ribuan orang Yaman tewas dan kekurangan gizi dan penyakit meluas. Baru-baru ini, UEA telah kembali ke konflik, mendukung kelompok-kelompok Yaman di titik-titik nyala seperti provinsi Shabwa dan Marib yang kaya minyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement