REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dua warga asing terluka setelah pemberontak Houthi menembakkan rudal balistik yang mendarat di barat daya Arab Saudi, kata koalisi pimpinan Saudi pada Ahad (23/1/2022).
Dalam pernyataan kantor berita resmi Arab Saudi SPA, koalisi mengatakan rudal itu jatuh di zona industri Ahad Al-Masarihah di wilayah Jazan. Serangan itu adalah upaya ketiga untuk menargetkan warga sipil di kawasan industri, kata pernyataan itu.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Baca: Kasus Covid-19 Omicron Tembus 1.626, Lebih dari 1.000 dari Pelaku Perjalanan Internasional
Baca: Tangerang Tutup Semua Taman dan RTH untuk Tekan Kasus Covid-19
Baca:Jumlah Pengunjung Kebun Raya Bogor Berkurang Terpengaruh Ganjil Genap
Koalisi yang dipimpin Saudi yang bertujuan untuk mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan hampir 80 persen atau sekitar 30 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan dan lebih dari 13 juta orang dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB.