Serangan itu terjadi seminggu setelah pemberontak Houthi mengklaim serangan di ibu kota UEA yang menargetkan bandara dan depot bahan bakar Abu Dhabi National Oil Co. di lingkungan Mussafah. Serangan terhadap depot bahan bakar itu menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.
Foto satelit resolusi tinggi baru yang diperoleh AP dari Planet Labs PBC menunjukkan pekerjaan perbaikan masih berlangsung di depot bahan bakar pada Sabtu (22/1). Pejabat UEA belum merilis gambar dari situs yang diserang, atau mengizinkan wartawan untuk melihatnya.
Dalam beberapa hari terakhir, koalisi pimpinan Saudi yang didukung UEA melancarkan serangan udara yang menargetkan Yaman, dan menewaskan lebih dari 80 orang di sebuah pusat penahanan. Houthi telah mengancam untuk membalas dendam terhadap UEA dan Arab Saudi atas serangan itu.
Pada Ahad (23/1), koalisi pimpinan Saudi mengatakan, rudal balistik yang diluncurkan Houthi mendarat di kawasan industri di Jizan, Arab Saudi dan melukai orang asing. Surat kabar harian garis keras Iran, Kayhan, menerbitkan sebuah artikel halaman depan yang mengutip pejabat Houthi bahwa UEA akan diserang lagi dengan tajuk utama berjudul, “Evakuasi Menara Komersial Emirat". Surat kabar itu pada 2017 menghadapi larangan publikasi setelah memuat berita utama yang mengatakan Dubai adalah target berikutnya bagi Houthi.
Perang antara koalisi Arab Saudi melawan pemberontak Houthi itu menjadi konflik kawasan sementara perundingan kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara besar masih berlangsung. Sejak mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik Washington dari perjanjian itu terjadi berbagai serangan di seluruh kawasan.