Selasa 25 Jan 2022 18:56 WIB

PM Kamboja akan Sambut Junta Myanmar ke ASEAN dengan Syarat

PM Kamboja akan mengundang pemimpin junta militer Myanmar dengan syarat ada kemajuan

Rep: Lintar Satria / Kamran Dikarma / Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Kekerasan di Myanmar
Foto: AP/Reuters/Aljazirah
Kekerasan di Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM  PENH --  Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan ia akan mengundang pemimpin junta militer Myanmar ke pertemuan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Dengan syarat sudah ada kemajuan dalam memenuhi rencana perdamaian yang disepakati tahun lalu.

Ketua ASEAN saat ini Hun Sen mengatakan ia akan berbicara dengan pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing melalui sambungan video pada Rabu (26/1/2022). Ia mencatat sejak pertemuan tatap mukanya dengan Hlaing bulan lalu, pemimpin sipil Aung San Suu Kyi telah divonis dan pemerintah mengerahkan pesawat tempur dalam operasi militer.

Min Aung Hlaing memimpin kudeta Myanmar tahun lalu dan ASEAN mengambil langkah mengejutkan dengan melarang junta dari pertemuan tahunan. Setelah pemimpin junta gagal mengimplementasi "konsensus" lima poin ASEAN untuk menghentikan perselisihan dan membuka dialog.

"Dia (Hun Sen) mengatakan ia telah mengundang YM (Yang Mulia) Min Aung Hlaing untuk menghadiri pertemuan ASEAN bila terdapat kemajuan dalam implementasi lima poin yang disepakati secara bulan," kata akun Facebook Hun Sen dalam menyimpulkan sambungan teleponnya dengan perdana menteri Malaysia, Selasa (25/1/2022).

"Tapi bila tidak, ia harus mengirim perwakilan non-politis ke pertemuan ASEAN," tambah akun tersebut.

Kunjungan Hun Sen ke Myanmar pada 7 Januari menjadi isu bagi beberapa negara lain. Sebab dikhawatirkan kunjungan itu diartikan ASEAN mengakui kekuasaan para jenderal Myanmar.

Dalam konsensus ASEAN meminta Myanmar menghentikan serangan, memfasilitasi respon bantuan kemanusian dan mengizinkan akses penuh ke perwakilan khusus ASEAN untuk bertemu pihak yang berkonflik.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement