REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Lebih dari 300 perempuan tewas terbunuh pada 2021 di Honduras, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Rabu (26/1/2022) oleh Violence Observatory di National Autonomous University of Honduras.
Laporan itu mengatakan 318 perempuan meninggal di Honduras terjadi akibat kekerasan yang mereka alami. Data juga menunjukkan seorang perempuan meninggal setiap 27 jam dan 33 menit dan mendesak hukuman yang lebih jera harus diberikan untuk mencegah kekerasan.
Laporan itu juga mengatakan 68,9 persen perempuan tewas dengan senjata api dan kehidupan menjadi lebih sulit bagi perempuan, terutama akibat pandemi Covid-19 yang membatasi lebih banyak perempuan di rumah.
Sebuah pernyataan dari Pusat Studi Wanita Honduras mengatakan bahwa 19 wanita telah dibunuh sejak awal tahun 2022.
Baca: Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19 Sentuh 45%, Dinkes DKI: Masih Aman
Baca: Ditemukan Kasus Covid-19 di Satu Sekolah, PTM 100 Persen di Solo Jalan Terus
Baca: Kasus Harian Covid-19 Tembus di Atas 8.000, DKI Jakarta Tertinggi